Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Peristiwa

11 Pekerja Tewas, Sekelompok Pemuda di Riau Desak Jafee Suardi Mundur dari PHR

11 Pekerja Tewas, Sekelompok Pemuda di Riau Desak Jafee Suardi Mundur dari PHR
Sekelompok pemuda menggelar aksi di depan gerbang Pertamina Hulu Rokan. (Foto: Istimewa)
Kamis, 02 Maret 2023 16:40 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

PEKANBARU - Kasus kecelakaan kerja kembali terjadi di area kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Terbaru, kecelakaan di wilayah kerja Blok Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Kabupaten Rokan Hilir, Riau menewaskan tiga orang pekerja Jumat (24/2/2023).

Mereka merupakan pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), subkontraktor PT PHR. Ketiga pekerja meninggal dunia diketahui atas nama Hendri (54), Ade (37) dan Dedi (44).

Kecelakaan kerja yang menimpa 3 karyawan tersebut, menambah rentetan kecelakaan kerja di lingkungan wilayah kerja PT PHR. Kasus demi kasus menjadi sorotan masyarakat pasca peralihan kelola dari tangan PT Chevron ke PT PHR pada 9 Agustus 2021 lalu.

Bahkan, sejak dikelola PT PHR dari Juli 2022 hingga Februari 2023, telah terjadi sebanyak 8 kecelakaan kerja yang menyebabkan 11 nyawa pekerja meninggal dunia. Dari 11 pekerja meninggal itu, seorang di antaranya merupakan pegawai tetap PHR sementara 10 pekerja lainnya adalah mitra kerja PHR.

Atas insiden tersebut, Puluhan pemuda dan mahasiswa Riau yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Riau (AMPR) menggelar aksi unjukrasa di gerbang masuk PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Rumbai, Pekanbaru, Kamis (2/3/2023) siang.

Dalam orasinya, AMPR menilai kecelakaan kerja yang mengakibatkan tewasnya pekerja adalah akibat buruknya sistem keselamatan kerja di PT PHR. "Kalau ada nyawa melayang (karena kecelakaan kerja) maka harus ada yang bertanggung jawab. Karena ini murni kejahatan kemanusiaan," ujar Koordinator Aksi.

Pengunjukrasa mengatakan hilangnya nyawa manusia dalam kecelakaan kerja di Wilayah Kerja Rokan seolah tidak ada harganya. "Buruh hanya pekerja yang mengikuti instruksi pimpinannya. Mereka hanya bekerja mengikuti instruksi pimpinannya. Oleh sebab itu kita mendesak kasus ini diusut tuntas," cakap pengunjukrasa.

Tak hanya itu, pekerja juga meminta Dirut PT PHR Jafee Suardi bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya. "Kami ingin adanya minta maaf dari PHR, kalau tidak ada silahkan pimpinan PHR angkat kaki dari sini. Kami juga minta vendor yang mengakibatkan kelalaian yang menyebabkan karyawan meninggal," ujar orator lainnya.***

Berikut Pernyataan Sikap AMPR:

Sehubungan Dengan Maraknya Permasalahan Menyangkut Pertamina Hulu Rokan (PHR). Belakangan Ini Terutama Terkait Kecelakaan Kerja Dan Penambahan Jumlah Korban Pegawai Subkontraktor PHR Yang Harus Meregang Nyawa, Atas Kejadian Tersebut Kami Aliansi. Mahasiswa Dan Pemuda Provinsi Riau (AMPR) Mengeluarkan Statement Akan Mengawal Tragedi K3 Ini Hingga Tuntas Sebagai Bentuk Pertanggung Jawaban.

Kami Sebagai Mahasiswa Dan Pemuda Daerah yang diamanahkan untuk Berperan Aktif Sebagai Kontrol Sosial. Adapun Tuntutan Kami Sehingga Bersepakat Menggelar Aksi Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum Adalah Sebagai Berikut :

1. Menuntut Management PT Pertamina Hulu Rokan Untuk Memenuhi Seluruh Tanggung Jawabnya Sebagai Coorporation Untuk Dapat Memberikan Santunan Kepada Keluarga Para Korban Yang Mengalami Kecelakaan Dan Kesehatan KerjaSaat Sedang Berada Dilingkungan PT Pertamina Hulu Rokan

2. Mengawal Hingga Tuntas Pemberian Keseluruhan Santunan Hak Para Pekerja Yang Mengalami Kecelakaan Dan Kesehatan Kerja Diakibatkan Kelalaian Sistem Kerja Management Perusahaan Pertamina Hulu Rokan.

3. Menuntut Kepada Management Pertamina Hulu Rokan Untuk Memblacklist Seluruh Perusahaan Subkontraktor yang telah lalai menerapkan Sistem K3 Migas sehingga Mengakibatkan Kecelakaan Kerja. Nama – Nama Subkontraktor yang harus diblacklist adalah sebagai Berikut :

• PT Elnusa Fabrikasi Kontruksi
• PT Asrindo Citra Seni Satria
• PT Asia Petrocom Services
• PT Andalan Permata Buana
• PT Prasadha Pamunah Limbah Industri

4. Menuntut Kepada Pihak APH Untuk Melakukan Penyelidikan Hingga Tuntas Atas Adanya Tragedi Kelalaian Kerja Di PHR Dan Segera Menetapkan Tersangka Kepada Para Pihak Yang bertanggung Jawab Atas Tragedi Kecelakaan Kerja ini.

5. Menuntut Kepada Dewan Komisaris Pertamina Hulu Rokan untuk Mengeluarkan Keputusan Pemberhentian Sementara Kepada Pimpinan Direksi PT Pertamina Hulu Rokan Jaffe A Suardin Dan Juga EVP Upstream Business PT PHR Edwil Suzandi. Sehingga Dalam Waktu 30 Hari Akan Segera Diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PHR Dengan Agenda Perbaikan System Kesehatan, Keselamatan Kerja Dan Lindung Lingkungan (K3LL) Untuk Mencapai Tujuan Operasi Industry Hulu Migas Yang Nihil Kecelakaan (Zero Accident).

6. Menuntut Kepada Pemangku Kebijakan Negara Melalui Presiden, Mentri BUMN, Gubernur Provinsi Riau, Ketua DPRD Provinsi Riau untuk mendesak PT PHR Melaksanakan RUPS Dalam Rangka Memberhentikan Direktur Utama PT PHR Jaffe A Suardin Dan Juga Memberhentikan EVP Upstream Business PT PHR Edwil Suzandi.

Demikianlah Hasil Pernyataan Sikap Dan Tuntutan Kami Bersama Sebagai Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Riau Yang Terselengarakan Akibat Tragedi Kecelakaan Kerja PTPHR Dimana Tragedi Ini Tercatat Sebagai Implementasi Management Yang Terburuk Sepanjang Sejarah Dengan Total 11 Pekerja Meregang Nyawa.

Atas Atensi Yang Bapak/Ibu Berikan Kami Mengucapkan Terimakasih.

Pekanbaru, 02 Maret 2023

ALIANSI MAHASISWA DAN PEMUDA PROVINSI RIAU

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/