Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
22 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
22 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Menteri UKM Minta Rp36 Triliun Subsidi Pupuk Dialihkan ke LPDB

Menteri UKM Minta Rp36 Triliun Subsidi Pupuk Dialihkan ke LPDB
Ilustrasi pertanian kecil dibawah 0,3 hektare. (foto: ist./fiki)
Kamis, 02 Maret 2023 16:15 WIB
JAKARTA - Menkop UKM Teten Masduki dalam Rapat Koordinasi BLU 2023, Kamis (2/3/2023), mengungkapkan, dirinya telah mengusulkan agar subsidi pupuk dialihkan ke LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir).

"Saya sudah bilang dengan Bu Sri Mulyani, dengan konsep LPDB kita, yang free financing untuk pangan, saya gak mau minta tambahan (anggaran, red) baru dari APBN, pindahin aja subsidi pupuk yang Rp36 triliun ke LPDB," kata Teten sebagaimana dipantau GoNEWS.co secara virtual.

"Dari pada pupuknya suka hilang," ujarnya menambahkan.

Teten menjelaskan, free financing untuk pangan yang berjalan di Amerika tidak dilakukan di hulu, "tetapi memastikan produk petani ada yang beli."

"Ketika itu dilakukan, bank sudah tidak ragu membiayai petani kecil," kata Teten.

Dalam paparannya, Teten menjelaskan, dengan free financing nantinya petani-petani kecil yang tidak bankable dan sulit mendapatkan pembiayaan perbankan termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan dikonsolidasikan melalui koperasi dan mendapat pembiayaan melalui LPDB. Melalui skema itu pula akan ada sinergi dana bergulir di LPDB dengan KUR sektor pertanian.

"Ini seperti free financingdi Amerika untuk mendukung ketahanan pangan. Embrionya sedang kita lakukan lewat LPDB, meski pun piloting baru sedikit tapi ini sudah kelihatan kita sebenarnya bisa membangun free financing seperti di Amerika lewat koperasi," katanya.

Menurut Teten, model tersebut merupakan ide Presiden Jokowi langsung untuk membangun korporatisasi petani berbasis koperasi untuk menjamin ketahanan pangan nasional.

Ia menambahkan, skema tersebut nantinya juga akan dikembangkan dengan program strategis Kemenkop UKM khususnya untuk mendukung nelayan serta petani sawit.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Nasional, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/