Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
Peristiwa
13 jam yang lalu
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
2
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
Peristiwa
13 jam yang lalu
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
3
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Sumatera Barat
13 jam yang lalu
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
4
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
4 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
5
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
5 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
6
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
4 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pidato Politik AHY dan Daya Tawar di Koalisi Perubahan

Pidato Politik AHY dan Daya Tawar di Koalisi Perubahan
AHY saat pidato politik di depan ribuan kader Partai Demokrat. (Foto: istimewa)
Rabu, 15 Maret 2023 21:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik di hadapan para kader Demokrat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023) kemarin. Menariknya, pidato lebih kurang 30 menit ini tidak menyinggung nama Anis Baswedan dan Koalisi Perubahan.

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menyatakan pidato AHY memang identik dengan internal demokrat. Tetapi, kehadiran banyak kader dalam pidato tersebut belum dimanfaatkan AHY untuk mendukung Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Sinyal ini bisa saja terjadi akibat tidak adanya kepastian dari NasDem dan PKS untuk nasibAHY di koalisi perubahan. Koalisi Perubahan ini masih sendiri-sendiri. Meskipun ketiga partai sudah menyatakan dukungan kepadaAnies Baswedan. Tetapi, saya melihat demokrat menunggu dari NasDem dan PKS terkait posisi AHY sebagaicawapres Anies," ujar Arifki, Rabu (15/3/2023).

Dengan adanya sikap politik pribadi partai Demokrat terhadap pemerintahan Jokowi, terlihat langkah politik Demokrat lebih tajam dibandingkan NasDem yang masih berada di dalam pemerintahan. Demookrat kata Dia ingin ambil langkah duluan daripada menunggu NasDem yang satu kakinya masih berada di pemerintahan.

Dilematis yang dihadapi NasDem kata Arifki, terutama sikap politiknya dalam mendukung Anies, narasinya berada dipihak oposisi atau pemerintah. Mungkin saja, NasDem ingin mengkolaborasi narasi pemerintah dan oposisi. Yang terpenting NasDem memiliki kepentingan elektoral pada dua sisi.

"Jika itu dilakukan oleh NasDem Kemungkinan wakil Anies tidak lah AHY. Makanya, jika kepastian dari NasDem dan PKS masih lama, kemungkinan Demokrat bakal menawarkan diri pada partai lain," paparnya.

"Pidato AHY itu memberikan pesan politik bahwa Koalisi Perubahan tidak mungkin tegas mengkritik pemerintahkarena belum jelasnya posisi NasDem. Sepertinya AHY ingin mengiring sendiri sikap demokrat kehadapan rakyat tanpaharus menunggu AHY bakal menjadi cawapres Anies atau tidak," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/