Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
21 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
21 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
34 menit yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Penumpang Super Air Jet 'Banjir Keringat' Diduga Akibat AC Mati

Penumpang Super Air Jet Banjir Keringat Diduga Akibat AC Mati
Ilustrasi Pesawat Super Jet. (Foto: Istimewa)
Kamis, 23 Maret 2023 19:06 WIB

JAKARTA - Viral penumpang pesawat Super Air Jet kepanasan hingga baju basah diduga AC tidak menyala dalam penerbangan Bali menuju Jakarta Selasa (21/3/2023). Kondisi penumpang itu dibagikan akun Instagram @jakartainformasi mengutip akun TikTok velyspuspa dipantau Kamis (23/2/2023).

Dalam video tersebut tampak penumpang mengipas karena kepanasan dan terdengar tangisan anak-anak. "Kebayang ga panas nya kayak apa? Itu sampai basah kuyup bajunya Puanas banget guys. Enggap. Keringet terus keluar. Takut dehidrasi saja dan pingsan. #superairjet #iu737. Kami bersyukur masih dikasih kesempatan hidup sama Yang Maha Kuasa. Semoga keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama," demikian tulis akun TikTok velyspuspa.

Merespons hal itu Super Air Jet memberikan klarifikasi perkembangan informasi penerbangan nomor IU-737 rute Bali menuju Jakarta dengan jenis Airbus 320-200 berkode registrasi pesawat PK-SAW.

Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari menjelaskan, seluruh aspek prosedur penerbangan dijalakan secara tepat. Standar keselamatan sebelum penerbangan diimplementasikan melalui pengecekan pesawat sebelum keberangkatan yang bagian penting dari prosedur penerbangan. "Ini untuk memastikan bahwa pesawat dalam kondisi terbaik dan aman untuk terbang,” ungkapnya dikutip Investor Daily, Rabu (22/3/2023).

Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan, bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang. Dia memaparkan, Super Air Jet membawa 179 penumpang dan enam kru. Penerbangan IU-737 lepas landas pukul 17.55 Wita dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Pada penerbangan dari Bali menuju Jakarta, lanjut dia, saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal). Sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat. Gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya. “Pesawat sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB. Seluruh penumpang mengikuti proses kedatangan,” imbuhnya.

Dia menekankan, pernyataan Super Air Jet ialah tidak dapat memberikan keterangan mengenai penyebab adalah langkah umum dalam industri penerbangan ketika terjadi masalah teknis pada pesawat. "Langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa pesawat secara menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk menemukan penyebab insiden atau masalah teknis tersebut. Setelah itu, dijalankan pemeriksaan lebih lanjut dan analisis mendalam untuk memastikan bahwa pesawat aman untuk digunakan kembali,” pungkasnya.

Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para tamu. Super Air Jet adalah maskapai penerbangan domestik di Indonesia yang berdiri pada Maret 2021 ketika Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Maskapai berbiaya rendah ini menyasar para pelanggan generasi milenial di Indonesia. Super Air Jet dikendalikan oleh keluarga Rusdi Kirana pemilik Lion Air Group. Melalui PT Kabin Kita Top, masing-masing putra dari Kusnan dan Rusdi Kirana, Farian dan Davin memegang kepemilikan 50% saham dari Super Air Jet.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, DKI Jakarta, Bali
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/