Amali Bantah Tragedi Kanjuruhan Jadi Sebab Piala Dunia U-20 Batal
Penulis: Muslikhin Effendy
Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober di Malang seusai laga Arema FC vs Persebaya. Total 135 orang meninggal dunia akibat tragedi tersebut.
Amali menyatakan bahwa Tragedi Kanjuruhan bukan sebab FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023. "Tidak ada. Kalau karena Kanjuruhan, begitu kejadian, tentu langsung dicabut. Tidak ada hubungan dengan Kanjuruhan," ucap Amali.
Amali yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga juga menekankan bahwa FIFA saat itu bahkan turun tangan langsung membantu Indonesia. "Presiden FIFA datang menyatakan duka cita, menyatakan ikut prihatin dan membantu kita untuk transformasi. Ada tim yang datang dari FIFA untuk transformasi," kata Amali.
FIFA memutuskan mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari tangan Indonesia. Dalam pernyataannya, FIFA menyebut 'situasi terkini' jadi alasan pembatalan tersebut.
Dalam beberapa hari sebelumnya, sejumlah pihak menyatakan penolakan terhadap kehadiran Israel di Indonesia, termasuk I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo.
PSSI lalu memberikan kabar bahwa FIFA membatalkan acara drawing yang rencananya digelar pada 31 Maret. Tak lama kemudian, FIFA memutuskan mencabut status tuan rumah dari tangan Indonesia.***
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, Sepakbola, DKI Jakarta |