Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
5
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kasus Dugaan Pencabulan Oknum Pengasuh Ponpes, Ini Tanggapan PCNU Batang

Kasus Dugaan Pencabulan Oknum Pengasuh Ponpes, Ini Tanggapan PCNU Batang
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Batang, H. Ahmad Taufik. (Foto: istimewa)
Kamis, 06 April 2023 13:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

BATANG - Kasus dugaan pencabulan kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Seorang pengasuh disalah satu pondok pesantren di Bandar, Kabupaten Batang inisial WM digelandang polisi setelah dilaporkan beberapa santriwatinya yang mengaku menjadi korban pencabulan.

Atas rentetan kejadian pencabulan oknum tenaga pendidik di wilayah Kabupaten Batang, membuat orang tua was-was untuk memasukan anak-anaknya ke Pondok Pesantren.

Dimintai tanggapanya terkait kejadian memalukan tersebut, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Batang, H. Ahmad Taufik belum berani berkomentar banyak. "Mohon maaf mas, saya belum diberi izin oleh Kiyai saya untuk berkomentar apapun soal kejadian ini. Tapi nanti setelah semuanya terang benderang dan ada perkembangan lebih lanjut dari pihak kepolisian, InsyaAllah saya akan memberikan keterangan resmi," ujar Taufik saat dihubungi GoNews.co melalui sambungan telephone, Kamis (06/4/2023) siang.

Terpisah, Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun juga belum memberikan update terbaru soal kasus tersebut. Ia mengatakan, kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan. "Penyidikan masih dalam proses, nanti pasti akan dikabari kalau akan release ya," ujarnya melalui pesan Whatsapp.

"Nanti disampaikan semuanya saat release," tambahnya.

Baca Juga: Puluhan Santri Diduga Dicabuli Pengasuh Pondok Pesantren di Bandar Batang

Sebelumnya, Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari para santri yang diduga menjadi korban pencabulan oknum pengasuh pondok pesantren tersebut. "Iya, ada lima laporan yang masuk, kita masih lakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku," kata Dia, Rabu, (5/4/2023).

Usai menerima laporan tersebut, puluhan petugas kepolisian meakukan penggeledahan dan menangkap oknum pengasuh pondok inisial WM yang diduga telah melakukan pencabulan terhadap santriwatinya itu.

Dalam penggeledahan tersebut juga disertakan petugas dari Dinas Kesehatan dan Tim Dokkes Polres Batang untuk melakukan visum terhadap santriwati ponpes tersebut. Sementara itu dalam laporan, seorang santriwati S,16, mengaku sudah tiga kali mendapat perlakuan tidak senonoh oleh sang pengasuh. "Tiga kali pak," ujarnya di Kantor Polres Batang.

Baca Juga: Geruduk Ponpes di Bandar Batang, Polisi Sita Kasur hingga Pakaian

Berdasarkan pengakuan korban, terduga pelaku dalam melancarkan aksinya bermodus memanggil santriwati yang berparas cantik di sebuah ruangan. Kemudian setelah menghadap dikatakan oleh pelaku bahwa masa depan tidak bagus. Pelaku kemudian menyalami korban dan menikahi dan hanya berdua tanpa ada saksi. "Tidak bisa menolak, karena tangan dipegangi dan pelaku langsung mengucapkan ijab kabul, baru kemudian mencabuli korban, " ujarnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/