Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
21 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
2 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
6
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Olahraga
3 jam yang lalu
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Enam Anggota TNI Tewas, Kiai Cholil Nafis: Jangan Biarkan Teroris dan Pembangkang NKRI Menghancurkan Tanah Air

Enam Anggota TNI Tewas, Kiai Cholil Nafis: Jangan Biarkan Teroris dan Pembangkang NKRI Menghancurkan Tanah Air
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis. (Foto: Istimewa)
Minggu, 16 April 2023 12:33 WIB

JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis mengutuk keras aksi serangan brutal yang dilakukan oleh kelompok separatis teroris (KST) Papua terhadap Pos Militer Mugi di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023) sore WIT.

Kronologi serangan yang dikirimkan ke Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) I/Kostrad, melaporkan enam personel TNI gugur dalam aksi keji tersebut. Kiai Cholil mengucapkan bela sungkawa yang mendalam untuk para anggota TNI yang menjadi korban serangan KST. "Saya merasakan prihatin dan sedih yang amat dalam untuk para anggota TNI yang telah gugur. Semoga mereka mendapatkan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah mempertaruhkan nyawa untuk membela bangsa dan negara," ujarnya, Minggu (16/4/2023).

Pengasuh Pesantren Insan Cendikia Amanah, Depok Jawa Barat ini, meminta kepada aparat untuk tidak ragu-ragu dalam mengirimkan pasukan untuk memerangi para teroris dan pembangkang NKRI. "Kewajiban kita adalah melindungi warga dan kedaulatan NKRI. Oleh karena itu, jangan ragu-ragu untuk menumpas para separatis negara yang ingin merusak kedaulatan negara kita," tegasnya.

Ditanya terkait dengan tindakan hukum tegas dan memerangi para separatis negara apakah melanggar hukum, Kiai Cholil menyatakan langkah-langkah dalam menjaga keselamatan jiwa dan negara bukan pelanggaran HAM. "Tentunya itu tidak melanggar HAM demi menjaga keselamatan jiwa dan negara," ujar dia.

Lebih lanjut, Kiai Cholil menjelaskan menurut hukum Islam kedudukan para kelompok separatis teroris (KST), masuk dalam kategori pembangkang (bughat) kepada negara yang harus diajak kembali ke pangkuan bumi pertiwi. Tetapi jika mereka berbuat kerusakan dan membunuh, maka wajib diperangi.

Meski begitu, jumlah korban masih belum bisa dipastikan, termasuk kabar sembilan personel TNI AD tertangkap KST. Selain berasal dari Satuan Tugas (Satgas) Yonif Raider 321/Galuh Taruna Kostrad, dilaporkan personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) juga menjadi korban.

"Bahwa benar Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga diserang dan ditembak oleh gerombolan KST, Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Kavaleri Herman Taryaman, Minggu (16/4/2023).

Menurut dia, selain korban meninggal, sejumlah personel TNI AD juga mengalami luka-luka. "Sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut. Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," ujar Herman.

Dia menyebut, mereka yang diserang KST Papua sedang dalam misi membebaskan pilot Susi Air, Philips Marthens yang sudah dua bulan lebih ditawan KST Papua."Mohon doanya semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," kata Herman.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Papua
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/