Terbatasnya Transportasi dan Biaya, Masyarakat Inhil Kesulitan Mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Penulis: Muslikhin Effendy
Mafirion sengaja mengambil tangkapan layar dan membagikannya di laman media sosial pribadinya.
"Ikhtiar ini saya lakukan bukan untuk mencari perhatian karena pencalonan saya sebagai caleg DPR RI dari PKB, tetapi demi kemanusiaan dengan harapan agar dibaca oleh pihak yang berkepentingan, termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Direktur Rumah Sakit, dan BPJS Kesehatan, agar hal yang sama tidak terjadi lagi," ujar Mafirion seperti yang dikutip GoNews.co, Senin (24/3/2023).
Mafirion juga berharap bahwa postingannya bisa diperhatikan oleh Bang Wardan, Bupati Inhil, yang mungkin belum mengetahui tentang laporan semacam ini sebelumnya. Mafirion meminta pembaca untuk membayangkan jika hal seperti ini terjadi pada orang tua, sanak saudara, atau bahkan pada diri sendiri, betapa sulitnya situasi semacam ini.
Mafirion menekankan bahwa hal seperti ini tidak boleh terjadi dan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya. "Bagi masyarakat Inhil, pergi ke kota kabupaten Tembilahan, di mana RSUD berada, bukanlah hal yang mudah karena terbatasnya transportasi laut dan biaya yang mahal," tegasnya.
"Jalan darat pun tidak lebih baik. Orang yang sehat saja bisa sakit, apalagi orang yang sedang sakit seperti yang dialami Selamat Jaya," imbuhnya.
Mafirion mengatakan bahwa ia mewakili masyarakat Inhil, terutama yang sudah memposting tentang kesulitan mendapatkan obat sebagai pasien rawat jalan, dan memohon perhatian dari Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, dan BPJS Kesehatan agar hal seperti ini dapat diperhatikan. "Jika pihak berwenang saat ini tidak membantu, kepada siapa lagi mereka bisa berharap bantuan," tukasnya.***
Kategori | : | Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Kesehatan, Riau |