Emping Melinjo Khas Limpung, Oleh-0leh Paling Dibur saat Mudik Lebaran di Batang
Penulis: Muslikhin Effendy
BATANG - Toko oleh-oleh khas Batang kembali sumringah setelah sempat lesu menjelang Lebaran. Salah satu toko oleh-oleh di Jalan Gajahmada cukup ramai didatangi oleh pemudik yang sedang mencari buah tangan untuk dibawa ke daerah asalnya.
"Pada saat sebelum Lebaran, penjualan kami menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, Alhamdulillah saat Lebaran justru mulai ramai, hampir semua pendatang atau pemudik membeli oleh-oleh dari toko kami," kata pemilik Pusat Oleh-oleh Gama Batang, Fitriana saat ditemui di kiosnya, Jalan Gajam Mada Batang, Kabupaten Batang, pada hari Jumat, (28/4/2023).
Fitriana juga mengatakan bahwa penjualan sudah terjadi pada hari kedua Lebaran, dan tercatat ada kenaikan dua hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.
"Kami menyediakan berbagai variasi makanan khas Batang mulai dari emping melinjo khas Limpung, sale pisang, keripik tempe, koro-koro, kopi Batang, kulit ikan, dan berbagai cemilan lainnya," terangnya.
Fitriana menyebut bahwa makanan yang paling laris diburu oleh pemudik adalah emping melinjo Limpung dengan penjualan hingga 100 kemasan dengan harga Rp20 ribu per kemasan.
"Paling laris adalah emping melinjo. Dalam tiga hari Lebaran, kami bisa menjual 100 kemasan isi 500 gram. Pada hari biasa, kami hanya bisa menjual lima kemasan per hari. Selain itu, koro-koro juga lumayan laku dengan penjualan sebanyak sepuluh kemasan per hari," ujarnya.
Emping Melinjo: Camilan Khas Sulawesi Selatan yang Populer di Batang
Melinjo adalah salah satu tanaman berbiji yang cukup populer di Indonesia. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah dengan iklim tropis. Biji dan daun melinjo sering diolah menjadi berbagai macam makanan. Daunnya sendiri diolah menjadi sayur lodeh hingga aneka tumisan, sementara bijinya dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi keripik emping melinjo.
Emping melinjo merupakan camilan khas Sulawesi Selatan yang cukup populer di Batang Jawa Tengah, terutama di Kecamatan Limpung. Bahkan, produk emping melinjo dari Limpung Batang mampu mengalahkan cita rasa emping melinjo dari daerah asalnya di Sulawesi Selatan. Hal ini disebabkan karena emping melinjo Limpung memiliki cita rasa alami, terutama jika digoreng dengan gula merah. Kombinasi rasa manis dan pahit akan terasa gurih saat mengonsumsinya.
Tak hanya memiliki rasa yang gurih dan renyah, emping melinjo juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat dari emping melinjo:
1. Mengandung Antioksidan Tinggi
Emping melinjo mengandung antioksidan yang sangat tinggi. Antioksidan berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan akibat radikal bebas dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti kanker dan penyakit jantung.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Emping melinjo juga mengandung zat besi dan zinc yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan lebih mampu melawan berbagai macam penyakit.
3. Menurunkan Kadar Kolesterol
Emping melinjo juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke.
4. Baik untuk Penderita Diabetes
Emping melinjo juga baik untuk penderita diabetes. Hal ini disebabkan karena emping melinjo mengandung serat yang tinggi dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik rendah dapat membantu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.
5. Mengandung Vitamin B dan Kalsium
Emping melinjo juga mengandung vitamin B kompleks dan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang. Vitamin B kompleks berfungsi untuk membantu metabolisme tubuh, sedangkan kalsium berfungsi untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang.
Selain memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh, emping melinjo juga memiliki citarasa yang enak dan gurih. Oleh karena itu, tidak heran jika emping melinjo menjadi camilan favorit masyarakat Indonesia.***
Kategori | : | Umum, Peristiwa, Ekonomi, Jawa Tengah |