Ini yang Ditemukam Polisi saat Geledah Rumah Oknum Guru Ngaji yang Sodomi Sembilan Santri di Batang
Penulis: Muslikhin Effendy
BATANG - Seorang oknum guru ngaji yang berdomisili di Desa Kedung Malang, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang diduga telah melakukan tindakan tidak terpuji dengan menyodomi santrinya.
Pihak Kepolisian pun sudah mengamankan pelaku berinisial TS (45) dan ditahan di Mapolres Batang. Hal itu dibenarkan oleh Wakapolres Batang, Kompol Raharja. "Kasus ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian. Dan hari ini kami telah melakukan Olah TKP di rumah pelaku," ujar kompol Raharja yang didampingi Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar, Minggu (30/4/2023).
Dalam olah TKP tersebut, jajaran Reskrim Polres Batang, mengamankan beberapa barang bukti yang ditemukan di rumah tersangka TS (45) yang kemudian diangkut menggunakan mobil bak terbuka.
Selain itu, petugas Sat Reskrim bersama Tim Inafis Polres Batang telah berhasil mengamankan beberapa barang bukti seperti kasur, karpet, baju, hingga sarung.
"Kami akan melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut mengenai kasus ini. Kami berkomitmen dan konsisten dalam melakukan penegakan hukum," tegas Raharja.
Menurut Raharja, hingga saat ini jumlah korban yang dilaporkan oleh oknum guru ngaji TS telah mencapai sembilan orang yang semuanya berjenis kelamin laki-laki. Kasus sodomi ini pertama kali mencuat pada Jumat (28/4/2023) ketika delapan santri laki-laki membuat laporan di Polsek Wonotunggal.
Kesembilan korban tersebut berusia antara 15 hingga 22 tahun. Mereka mengaku pada petugas polisi bahwa telah menjadi korban tindak sodomi oleh tersangka TS. Selain melakukan sodomi, para korban juga mengaku telah diminta untuk melakukan tindakan seks oral pada tersangka TS.
Sang ustad diduga membujuk para santrinya untuk melakukan tindakan tersebut agar mendapatkan barokah dan cepat dalam menghafal ayat Al-Quran. Berdasarkan informasi yang dihimpun, terbongkarnya kelakuan bejat oknum guru tersebut bermula saat anak-anak bermain petasan yang kemudian dilemparkan ke rumah oknum pelaku.
Warga sekitar yang penasaran bertanya-tanya mengapa rumah oknum guru ngaji dilempari petasan oleh anak-anak tersebut. Anak-anak kemudian mengaku bahwa mereka sudah dilecehkan oleh oknum pelaku dengan menyentuh kemaluannya. Warga yang merasa prihatin dengan kejadian tersebut akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Wonotunggal pada hari Sabtu, 29 April 2023.***
Kategori | : | Peristiwa, Hukum, Jawa Tengah |