Legislator Lobi Pemerintah Pusat Dukung Revitalisasi Irigasi di NTB
NUSA TENGGARA BARAT - Legislator Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengungkapkan, dirinya masih mengupayakan dukungan anggaran dari pemerintah pusat untuk revitalisasi irigasi dari Bendungan Meninting ke bagian selatan Pulau Lombok, Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat). Demikian siaran parlemen yang dibaca pada Minggu (30/4/2023).
"Saat ini, kami masih melobi pemerintah pusat karena untuk membangun ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, sekitar Rp2 triliun," ujarnya di Mataram sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari siaran parlemen di Jakarta.
Kapoksi PKS DPR RI yang berasal dari Dapil NTB II itu mengungkapkan, revitalisasi irigasi tersebut akan menghasilkan nilai tambah ekonomi dari sektor pariwisata karena proyek saluran ini akan dibarengi dengan lintasan sepeda dan trotoar untuk pejalan kaki.
"Nanti mulainya dari Sungai Meninting, lalu ke timur Narmada hingga ke Kawasan Ekonomi Mandalika," terang Suryadi.
Suryadi mengatakan karena menyangkut biaya besar, maka dibutuhkan skema kerjasama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau penyediaan dan pembiayaan infrastruktur yang berdasarkan pada kerjasama antara pemerintah dan badan usaha swasta.
"Ini sedang difinalisasi, desainnya sudah ada dan sedang dievaluasi oleh Kementerian Keuangan," pungkasnya.
Lansiran Kompas.com pada Februari lalu menyebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Bendungan Meninting di Kabupaten Lombok Barat, NTB. Ini merupakan bagian dari PSN (Proyek Strategis Nasional) senilai Rp 1,3 triliun. Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Kementerian PUPR Hendra Ahyadi mengatakan, bendungan ini berkapasitas daya tampung 12 juta meter kubik.
Adapun pengerjaan dilakukan dalam 2 paket. Paket pertama menghabiskan dana sebesar Rp 875,25 miliar dan paket kedua senilai Rp 481,33 miliar. Paket pertama dimulai dengan pembangunan jalan masuk, bendungan utama dan pekerjaan pendukung lain yang digarap oleh kontraktor PT Hutama Karya-PT Bahagia Bangunnusa, KSO. Sedangkan paket kedua yang meliputi pekerjaan jalan relokasi, bangunan pengelak, bangunan pelimpah dan bangunan fasilitas dikerjakan oleh PT Nindya Karya-PT Sac Nusantara, KSO.
Proyek bendungan yang telah dimulai sejak tahun 2019 tersebut dilaporkan telah mencapai 23,14 persen penyelesaian per November 2021. "Berdasarkan data hingga November 2021, progres keseluruhan pembangunan Bendungan Meninting sebesar 23,14 persen dengan target rampung tahun 2023," jelas Hendra.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Nasional, DPR RI, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat |