Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
20 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
20 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Politik

Surya Paloh Titip Pesan ke Luhut, Minta Jokowi Netral dan Tidak Cawe-Cawe di Pilpres 2024

Surya Paloh Titip Pesan ke Luhut, Minta Jokowi Netral dan Tidak Cawe-Cawe di Pilpres 2024
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan sambutan saat Deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). (FOTO:MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS)
Sabtu, 06 Mei 2023 10:55 WIB

JAKARTA - Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyampaikan kegelisahannya terkait sikap Presiden Joko Widodo kepada Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat pertemuan di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5). Kegelisahan Surya Paloh itu terkait langkah Jokowi yang ikut cawe-cawe dalam urusan Pilpres 2024.

Surya Paloh meminta Presiden Jokowi memposisikan dirinya sebagai seorang negarawan. Meski hak politik Jokowi untuk terlibat dalam Pemilu, tetapi sebagai pejabat publik harus bisa membatasi diri sebagai pemilik privilese sebagai presiden.

"Pak Surya melihat bahwa hal-hal yang selama ini berlangsung kalau diamati Pak Surya itu kurang sehat. Bahwa, bahkan disebut tidak sehat kalau caranya begini," ujar Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto kepada wartawan, dikutip Sabtu (6/5/2023).

Menurut pandangan Surya Paloh dan NasDem, endorse yang dilakukan Jokowi bukan hal yang baik. Ia meminta Jokowi untuk netral sebagai presiden di Pemilu 2024. "Bagaimana mengendorse satu per satu itu menurut hemat kita tidak bagus. Dalam konteks cawe-cawe lah kalau bahasa umumnya," ujar Sugeng.

Luhut menerima pesan itu ketika bertemu dengan Surya Paloh. Pesan itu disampaikan untuk menciptakan kondusifitas menjelang Pemilu 2024. "Pak Luhut menyerap itu. Bahwa ini, itu tadi bagian dari untuk menciptakan kondusifitas tadi," kata Sugeng.

Menurut Sugeng, Surya Paloh memberikan pesan tersebut karena sayang dengan Jokowi. Surya Paloh berharap sebagai pengusung sejak tahun 2014, agar Jokowi meninggalkan warisan yang baik sebagai kepala negara.

"Karena tadi diungkapkan oleh Pak Surya Paloh, kita semuanya sayang dengan pak Jokowi, apalagi saya. Menyebut dirinya lho pak Surya Paloh. Kurang apa, kami lah yang sejak tahun 2014 bukan sekedar pendukung, kami adalah pengusung utama, maka kami tuh ingin Pak Jokowi meninggalkan legacy yang baik. Baik secara ekonomi, politik, sosial, budaya, tata negara dan sebagainya yang intinya berpihak pada konstitusi dan moral politik yang baik," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/