Bisa Diolah jadi Parfum hingga Obat, Ini Manfaat Kayu Gaharu Asli Indonesia

JAKARTA - Pohon gaharu merupakan tumbuhan tropis yang dikenal memiliki banyak manfaat, terutama pada bagian batang yang rusak akibat ada nya infeksi atau biasa disebut gubal.

Kayu gaharu sendiri berasal dari tumbuhan jenis tanaman keras, salah satu iklan nya aquilaria malaccensis yang memiliki warna kecoklatan atau hitam pekat. Salah satu ciri utama kayu gaharu adalah aromanya yang khas, sehingga kayu gaharu juga kerap digunakan untuk bahan pembuatan parfum.

Beragam manfaat yang terkandung di dalam kayu gaharu membuat tumbuhan ini menjadi salah satu produk ekspor bernilai tinggi yang dikirim ke berbagai negara di belahan dunia.

Kayu ini sudah dipakai oleh masyarakat Nusantara sejak zaman kerajaan dulu. Potongan kayunya juga digunakan sebagai komoditas perdagangan masyarakat pada masa itu. Mereka sudah berdagang kayu gaharu ke India, Persia, Arab, dan beberapa negara di Afrika.

Hingga saat ini masih banyak negara yang masih menginginkan kayu ini dari Indonesia. Namun, keterbatasan pasokan yang buat banyak orang harus menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkannya. Selain itu, harganya pun jadi semakin melambung tinggi dengan keterbatasan dari stok yang ada.

Ilustrasi pengolahan Kayu Gaharu. (Foto: Dewi Foruna)

Dewi Fortuna, warga Desa Papungan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar akhirnya menemukan beberapa formula untuk mengolah kayu Gaharu menjadi berbagai macam produk yang bermanfaat dan diminati masyarakat.

Hasil olahanya pun kini telah mendunia. Ia berhasil men buat kayu Gaharu dengan berbagai olahan menjadi produk seperti dupa, parfum atau minyak wangi,penyegar wajah, sabun, tasbih, kopi, teh yang dipercaya bisa menyembuhkan virus yang marak karena anti oksidan nya yg tinggi, dan untuk kebutuhan sehari hari bagi kehidupan manusia.

Dewi Fortuna mengaku, usahanya ini bermula dari kekecewaan masyarakat di pulau Jawa yang mendapat informasi, bahwa menanam pohon Gaharu membawa keuntungan besar. Meski mereka tidak memahami perbedaan pohon Gaharu yang diproses alam, dengan Gaharu yang dibudidaya, namun mereka tetap menanam pohon Gaharu.

Masyarakat hanya tahu kalau Gaharu harganya mahal, padahal kayu Gaharu itu karakternya lunak, jadi tidak bisa dibuat bahan bangunan dan tak serta merta bisa dijual gelondongan.

"Setelah mereka keluar uang banyak, mereka lelah dan pohonnya hancur. Tidak ada hasil karena mereka tidak bisa memproses. Dari kekecewaan mereka itulah Saya memulai. Ini peluang baik buat kita untuk mengembangkannya. Jadi informasi yang salah kita luruskan, kita beri mereka edukasi bahwa budidaya Gaharu hasil akhirnya produk olahan dari daun sampai akar itu laku semua, namun harus berproses dan proses nya juga tidak lah instan," ujar Dewi Fortuna.

Ilustrasi Kayu Gaharu. (Foto: Dewi Foruna)

Lebih lanjut Dewi menyampaikan, jika pihaknya telah membuatkan tempat untuk proses kayu gaharu. "Jadi ketika masyarakat khususnya petani Gaharu yang ingin memanen daunnya, kita tampung dan kita produksi, kita bayar sama petani. Siapa yang punya pohon kita bantu suntik, dengan masukkan cairan untuk ciptakan atau menghasilkan aroma wangi di saat waktu panen nya. Setelah itu kita tunggu proses selama lima tahun. Kalau pohonnya besar kulitnya kita kupas, dan bisa kita jadikan tas," paparnya.

Dewi menambahkan, batang yang sudah dikupas kemudian dioles obat untuk proses suling. "Setiap setahun sekali kita panen, setelah itu hasil proses suling tadi ampasnya kita proses lagi, dijemur, kemudian dikeringkan dijadikan tepung untuk dibuat dupa," imbuhnya.

Dewi Fortuna menegaskan, karena pohon Gaharu tidak boleh dijual gelondongan, maka harus disiasati yaitu dibuat produk seperti kacamata, tasbih, minyak dan lain-lain. "Kayu Gaharu tidak boleh dijual gelondongan, tapi kalau dalam bentuk produk seperti aksesoris itu tidak masalah. Jadi kita harus bisa menyiasati, seperti rantingnya yang sudah ada isi kita jadikan kacamata, tasbih. Kulitnya kita suling, kemudian bahan airnya kita jadikan produk penyegar wajah. Dan minyaknya kita jadikan parfum. Jadi semuanya tidak ada ampas dan limbahnya," ujarnya.

Simak lebih lanjut penjelasan mengenai manfaat kayu gaharu, ciri-cirinya dan fakta menarik tentang kayu gaharu berikut ini.

Ilustrasi Kayu Gaharu. (Foto: Dewi Foruna)

Berikut ini beberapa fakta unik mengenai kayu gaharu.

1. Berguna untuk Bahan Pembuatan Obat

Salah satu fakta unik yang membuat kayu gaharu memiliki permintaan yang tinggi di pasar adalah karena kayu gaharu dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan obat-obatan medis maupun tradisional. Bahan yang terkandung di dalam kayu gaharu dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit termasuk untuk aromaterapy relaxasi. Hal ini membuat kayu gaharu sering diekspor untuk dijadikan menjadi suatu kebutuhan sehari hari bagi banyak orang.

2. Memiliki Aroma yang Khas

Kayu gaharu memiliki aroma yang harum dan khas, sehingga jenis kayu ini sering dijadikan bahan parfum atau lilin aromaterapi. Aroma harum yang khas pada resin kayu gaharu berasal dari beberapa mikroba khusus, tidak hanya fusarium sp, karena ada banyak microba yang bisa di gunakan menghasil aroma wangi dari pohon gaharu.

3. Dipercaya Berasal dari Surga

Dalam ajaran islam, kayu gaharu dipercaya sebagai jenis kayu yang berasal dari surga. Hal ini terdapat dalam sabda Rasulullah dari hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan di sunnah kan untuk kegamaan. Maka, tidak mengherankan jika kayu gaharu memiliki banyak manfaat serta memiliki aroma harum yang khas. Fakta inilah yang membuat kayu gaharu kerap dicari oleh banyak orang.

4. Harga Kayu Gaharu di Pasaran

Banyaknya manfaat yang terdapat di dalam kayu gaharu membuat jenis kayu ini sangat mahal di pasaran. Bahkan, kayu gaharu juga disebut sebagai salah satu kayu dengan harga termahal. Harga kayu gaharu per kilonya bisa mencapai ratusan juta rupiah untuk kualitas terbaik karena tidak mudah mendapatkan hasil nya hingga kayu itu berbobot berat karena mengandung minyak yang melimpah .

5. Seluruh Bagian Pohonnya dapat Dimanfaatkan

Salah satu alasan mengapa kayu gaharu banyak dicari dan memiliki harga yang mahal adalah karena seluruh bagian pohon gaharu ini dapat dimanfaatkan. Bagian daunnya dapat dijadikan bahan pelengkap untuk teh herbal yang berkhasiat untuk tubuh. Selain itu, bagian batangnya juga dapat diolah untuk dijadikan sebagai minyak yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Manfaat Kayu Gaharu

Berdasarkan keterangan dan penjelasan pakar sekaligus pegusaha kayu Gaharu asal Blitar Jawa Timur, Dewi Fortuna, berikut ini merupakan beberapa manfaat kayu gaharu:

1. Bahan Pembuatan Parfum

Aroma khas yang dimiliki oleh kayu gaharu membuat pohon ini kerap digunakan oleh masyarakat Timur Tengah, seperti Saudi Arabia, Yaman, Mesir, Oman,Qatar dan negara lainnya sebagai bahan untuk pengharum tubuh atau ruangan. Selain itu, kayu gaharu juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan lilin aromaterapi karena dinilai memiliki efek yang menenangkan dan mampu menghilangkan stres.

2. Bermanfaat Sebagai Obat

Selain digunakan sebagai bahan pembuatan parfum, kayu gaharu juga bermanfaat sebagai obat. Beberapa bagian pohon gaharu, seperti daun, akar, kulit, dan buahnya kerap digunakan sebagai campuran ramuan obat tradisional atau jamu. Kayu gaharu juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti kencing manis, darah tinggi, rematik,miom, asma, gangguan ginjal, kelelahan, saraf, dan masih banyak lagi.

3. Bahan Pengawet
Masyarakat di wilayah Asia Timur, seperti Cina, Korea, Taiwan, dan Jepang telah lama memanfaatkan kayu gaharu sebagai bahan baku pengawet untuk produk parfum atau kosmetik. Hal ini karena kayu gaharu memiliki kandungan zat antitoksin dan anti mikroba yang aman untuk digunakan sebagai bahan pengawet. Selain itu, bangsa Mesir kuno juga memanfaatkan kayu gaharu dan berbagai rempah lainnya untuk dijadikan bahan mengawetkan mumi.

4. Digunakan dalam Upacara Keagamaan

Kayu gaharu juga dapat dimanfaatkan untuk aktivitas kebudayaan serta ritual keagamaan. Gaharu yang berbentuk serbuk, biasanya akan dibakar untuk dupa sebagai bentuk ritual keagamaan Hindu, Budha, Tao, Konghuchu, dan Katolik.

Aroma khas yang terdapat di dalam kayu gaharu dipercaya mampu untuk menyucikan tempat upacara dan peralatan ibadah keagamaan. Selain itu, minyak gaharu juga dapat digunakan untuk bahan wewangian upacara keagamaan dan sarana peribadatan. Bahkan kayu gaharu juga kerap digunakan untuk bahan pembuatan tasbih.

Ilustrasi pengolahan daun Kayu Gaharu. (Foto: Dewi Foruna)

Ciri-ciri Kayu Gaharu

Pohon gaharu memang tampak mirip seperti pohon-pohon lainnya. Namun, ada beberapa ciri khusus yang membedakan antara pohon gaharu dengan pohon lainnya, yaitu sebagai berikut.

1. Memiliki Warna Kecoklatan Hingga Hitam Pekat

Salah satu ciri khas dari kayu gaharu adalah memiliki warna kecoklatan atau hitam pekat merata pada bagian gubalnya. Gubal gaharu adalah bagian kayu yang masih hidup,berserat dan terdiri dari sel-sel yang berada di sebelah kambium. Fungsinya adalah untuk penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zat makanan.

2. Batang Pohonnya Tebal

Ciri kayu gaharu selanjutnya adalah bagian batang pohon gaharu cenderung tebal dan keras, berwarna kecoklatan hingga kehitam-hitaman. Batang gaharu memiliki banyak cabang dan kulit batangnya licin. Selain itu, tinggi batang pohon gaharu bisa mencapai 30-40 meter dengan diameter hingga 50-60 cm.

3. Daunnya Berbentuk Lonjong

Daun gaharu memiliki bentuk yang lonjong dengan ujung daun yang runcing.Ada juga yang berbentuk bulat seperti daun beringin atau seperti daun sirsak atau seperti daun durian atau seperti daun rambutan, tergantung jenis nya pohon gaharu tersebut. Daun ini berawan hijau muda dan memiliki panjang sekitar 5-8 cm serta lebar mencapai 3-5 cm. Daun gaharu memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan dan kerap digunakan sebagai bahan untuk pembuatan teh herbal.

4. Memiliki Bunga dengan Aroma yang Harum

Aroma khas dari pohon gaharu tidak hanya terdapat dari bagian pohonnya saja, tetapi juga pada bagian bunganya. Selain itu, bunga pohon gaharu memiliki ukuran yang kecil dan tumbuh berkelompok. Bagian daun kelopaknya berwarna hijau dan tebal mudah rapuh.

5. Buahnya Berukuran Kecil

Selain memiliki bunga, pohon gaharu juga memiliki buah dan rasa ny pahit. Buahnya berwarna orange atau kuning dan memiliki ukuran yang sangat kecil dengan panjang sekitar3 cm. Ukurannya yang kecil mudah hilang di bawa angin atau burung.

Nah, itulah beberapa manfaat kayu gaharu beserta ciri-cirinya yang perlu untuk diketahui. Sudah mengerti kan kenapa kayu gaharu harganya mahal? Semoga informasi ini bermanfaat.***