Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
15 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
15 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
15 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
14 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
15 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Gagal Berantas Prostitusi, DPRD Batang Sebut Pemkab Tak Punya Wibawa

Gagal Berantas Prostitusi, DPRD Batang Sebut Pemkab Tak Punya Wibawa
Ilustrasi PSK di Batang. (Pixabay)
Kamis, 25 Mei 2023 15:57 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

BATANG - Keberadaan prostitusi di Kabupaten Batang semakin tumbuh subur, seiring dengan dijadikannya daerah itu sebagai kabupaten industri.

Fenomena itu pun sepertinya dianggap sebagai hal wajar dan biasa oleh Pemda Batang. Terbukti, hingga sekarang ini belum ada tindakan tegas yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk memberantas penyakit masyarakat itu.

"Secara prinsip saya mendukung adanya langkah pemberantasan prostitusi di Batang. Karena ini adalah mengenai kewibawaan pemerintah daerah itu sendiri. Jadi, pada persoalan ini, pemerintah harus tegas," ujar anggota Komisi B DPRD Batang, Sidqon Hadi, kemarin.

Menurutnya, akan menjadi preseden buruk bagi Pemkab Batang apabila tak bisa menyelesaikan persoalan prostitusi ilegal di Kabupaten Batang.

"Pemerintah harus tegas. Ini akan menjadi satu preseden buruk ketika persoalan prostitusi ini tidak bisa diselesaikan. Apalagi ini merupakan satu komponen penyakit masyarakat. Oleh karenanya, persoalan ini juga terkait kewibawaan pemerintah," ungkapnya.

Politisi asal PKS ini mengatakan, bahwa kewibawaan pemerintah daerah tidak ada, ketika pemberantasan prostitusi itu tidak bisa dilakukan.

"Kami juga meminta masyarakat, agar jangan hanya menyoroti prostitusi di Pantura saja. Saya menduga ada praktik prostitusi di tempat lain di Batang. Jadi jangan nanggung jika ingin memberantas prostitusi itu. Silahkan lakukan pendataan dan survei sekaligus," katanya.

Sementara itu, anggota Komisi B lainnya, Benny Abidin, menyatakan bahwa secara tegas persoalan prostitusi di Batang ini tidak pernah terselesaikan.

"Prostitusi di Batang menjadi momok yang mengerikan. Coba kita jalan dari arah Gringsing sampai dengan Kandeman, berderet warung-warung yang diduga terdapat praktik prostitusi. Dan itu tak pernah terselesaikan," katanya.

Benny dengan tegas meminta Pemkab Batang untuk memberantas prostitusi, karena sudah termasuk penyakit yang sangat mengerikan di Kabupaten Batang. "Apalagi angka penularan HIV/AIDS di Batang cukup tinggi," tandasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/