Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
6 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
5 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Olahraga
ASEAN Para Games 2023 Kamboja

Kisah Heroik Nurul Fadilah Berjuang di Tengah Rasa Duka

Kisah Heroik Nurul Fadilah Berjuang di Tengah Rasa Duka
Atlet blind judo, Nurul Fadila raih emas di ASEAN Para Games 2023 Kamboja. (Foto: Humas Kemenpora)
Rabu, 07 Juni 2023 10:44 WIB
Penulis: Azhari Nasution
PHNOM PENH - Kisah heroik ditunjukkan atlet NPC Indonesia cabang olahraga (cabor) blind judo, Nurul Fadilah saat membela Indonesia di ASEAN Para Games 2023 Kamboja. Di tengah perjuangannya mengharumnkan nama Indonesia, kabar duka cita tersiar dari kampung halamanya, di Subang, Jawa Barat.

Ibunda Nurul Fadilah, Fatonah meninggal dunia disaat sang putri tercinta berjuang membela panji Merah Putih di Phnom Penh, Kamboja.

Nurul Fadilah mengatakan, kabar duka cita tersebut disampaikan keluarganya di Jawa Barat melalui sambungan telepon, Selasa (6/6), sekitar pukul 16.30 WIB.

Kabar duka cita tersebut sontak membuat Nurul Fadilah merasakan kesedihan mendalam di saat tim blind judo Indonesia memastikan juara umum di APG XII 2023.
Di Kamboja, perjuangan Nurul Fadilah sangat luar biasa. Dia menorehkan medali 1 perak dari perorangan mix combine -57kg dan medali emas di beregu.

“Prestasi ini saya persembahkan khusus untuk ibu. Tapi hari ini, saya menerima kabar duka cita, beliau meninggal dunia,” ungkap Nurul Fadilah di Sports Village Morodok Techo, petang.

Pelatih Kepala Blind Judo, Imam Kuncoro membenarkan kabar duka cita ibunda Nurul Fadilah yang meninggal dunia.
“Benar, sore tadi setelah upacara penyerahan medali sampai penginapan, Nurul Fadilah dapat kabar duka cita. Kami juga merasakan duka cita mendalam berpulangnya Ibu Fatonah, ibunda Nurul Fadilah,” ucap Kuncoro.

Kuncoro menambahkan, Nurul Fadilah akan pulang terlebih dulu ke Subang mendahului kontingen besar NPC Indonensia yang dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada Sabtu (10/6).

“Besok pagi saya sama Nurul langsung terbang ke Kuala Lumpur, lalu Jakarta dan langsung ke rumah duka di Subang,” ucap Imam Kuncoro.

Tim blind judo Indonesia mendominasi gelaran APG XII Kamboja dengan 11 medali emas dan 5 perak dari 13 kelas yang dipertandingkan. Jumlah medali emas di Kamboja melebihi target 8 medali emas yang dibebankan NPC Indonesia dan Kemenpora. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/