Penemuan Bunker Narkoba di Kampus Ternama Kota Makassar, Kepolisian Dinilai Lahirkan Kekhawatiran
"Kalau memang ada, seharusnya polisi yang mengatakan ada narkoba ditemukan, menyebutkan kampusnya apa. Dia juga harus mengungkap siapa itu oknum pelakunya," kata Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam.
Kecemasan serupa juga disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Prof. Hamdan Juhannis. "Sebaiknya disebutkan saja supaya jelas kampus mana yang dimaksud,'' ujarnya.
Menurut laporan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulawesi Selatan mengungkap temuan bunker narkoba tersebut, namun mereka belum bersedia menyebutkan lokasinya untuk kepentingan pengembangan kasus.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol. Dodi Rahmawan menegaskan, ada jaringan lembaga pemasyarakatan. Jadi, pengembangannya ke lapas.
''Namun, saya belum sebutkan lokasinya di mana, jangan muncul dulu di media,'' ujarnya.
Bukan hanya kalangan akademik, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel Brigadir Jenderal Pol Ghiri Prawijaya pun turut dalam kebingungan ini.
"Saya juga lagi cari itu sumbernya dari mana. Dari kemarin sampai sekarang belum dapat jawaban dari Polda, katanya dalam pengembangan,'' ujarnya.
Penemuan bunker narkoba ini menjadi alarm bagi dunia pendidikan di Indonesia. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tegas, maka generasi muda akan hancur karena kasus ini berasal dari lembaga pendidikan, jelas Kombes Dodi. ***
Editor | : | Hermanto Ansam |
Kategori | : | Nasional, Sulawesi Selatan |