Ini Makna Dibalik Kehadiran Satgas Cakra Buana PDIP di Puncak Bulan Bung Karno di GBK
''Aksi mereka mencerminkan soliditas dan disiplin partai yang memegang teguh nilai-nilai Pancasila,'' ujar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto menjelaskan bahwa penampilan Satgas Cakra Buana menunjukkan bahwa PDIP adalah partai pelopor dengan tingkat kesadaran tinggi terhadap peristiwa penting, termasuk konsolidasi partai dalam rangka Bulan Bung Karno.
"Hadirnya Satgas Cakra Buana dan seluruh elemen partai menunjukkan soliditas yang bergerak di bawah kepemimpinan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri," kata Hasto, Sabtu, 24 Juni 2023.
Satgas Cakra Buana sendiri digambarkan oleh Komandan Satgas Nasional Cakra Buana PDIP, Komarudin Watubun, sebagai simbol tulang, otot, dan mata partai dalam upaya menjaga disiplin dan kepatuhan terhadap komando.
Komarudin juga menyoroti proses pembentukan pasukan Satgas Cakra Buana, yang mirip dengan cara negara Republik Indonesia membentuk pasukan TNI. "Prosesnya dimulai dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Badan Keamanan Rakyat (BKR), baru setelah masuk jadi TNI, baru ditertibkan, dirapikan," jelasnya.
Mereka tampil dalam dua tim, dengan 5.000 anggota inti yang berada di tengah lapangan, dan 2.000 anggota lainnya bertugas menjaga keamanan di luar dan di dalam stadion. Gerakan ini sejalan dengan visi dari Satgas Cakra Buana sebagai tulang, otot, dan mata PDI Perjuangan.
Momen bersejarah ini mencapai puncak ketika seluruh anggota Satgas Cakra Buana, setelah berbaris rapi, menyampaikan salam Pancasila dengan suara lantang dan kompak. Dalam satu suara, mereka menegaskan komitmen mereka untuk "bela negara," yang menunjukkan dedikasi mereka kepada partai dan negara.
Peristiwa ini menjadi semakin menggugah ketika mereka ditanya tentang adanya PDI Perjuangan dan semangat Bung Karno dalam diri mereka, yang dijawab dengan tegas dan penuh semangat.
Puncak kegembiraan terjadi saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bersama Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin memasuki venue acara, menandai puncak dari perayaan ini dan menegaskan pentingnya solidaritas dan disiplin dalam PDI Perjuangan. ***
Editor | : | Hermanto Ansam |
Kategori | : | Nasional, DKI Jakarta |