Rapat Virtual Dengan FIBA, Menpora Dito Pastikan Indonesia Komitmen Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Basket 2023

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo melakukan rapat dengan Sekjen Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Andreas Zagklis serta Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dari Kemenpora Jakarta, Jumat (7/7/2023). Pertemuan ini membahas persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023.

“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa Piala Dunia Basket di Jakarta berjalan sesuai rencana dan jangan khawatir,” kata Menpora Dito.

Menpora Dito bilang pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menyukseskan gelaran akbar Piala Dunia Basket. Hal tersebut dibuktikan dengan pembangunan Indoor Multifunction Stadion (IMS) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Stadion multifungsi yang disiapkan itu didesain dengan megah dan memiliki kapasitas tempat duduk yang mencapai 16 ribu lebih. Kemudian, IMS ini juga didukung dengan tata letak yang luas serta nyaman.

“Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung pelaksanaan ajang bergengsi ini. Anggaran ini digunakan untuk semua keperluan event tersebut. Investasi besar ini mencerminkan komitmen untuk menyediakan fasilitas kelas dunia bagi para penggemar olahraga dan acara internasional,” ujar Menpora Dito.

“Jakarta siap menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket, dan ini akan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar basket. Ini adalah komitmen kami untuk memastikan acara ini sukses,” tambah Menpora Dito.

Sementara itu, Sekjen Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Andreas Zagklis menyampaikan terima kasih atas komitmen Indonesia dalam menjadi tuan rumah Piala Dinia Basket yang akan berlangsung pada Agustus 2023 mendatang.

“Kami mengucapkan terima kasih atas pembuatan gedung (stadion multifungsi/IMS) baru itu. Anda juga telah memberi kepastian atas komitmen ini dan tentunya kami sangat senang atas informasi tersebut. Kami akan menyajikan sesuatu yang sangat berkelas nantinya,” pungkas Andreas. ***