Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
Nasional
19 jam yang lalu
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
2
D'MASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
Umum
18 jam yang lalu
DMASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
3
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
Umum
18 jam yang lalu
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
4
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
Umum
18 jam yang lalu
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
5
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
3 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
6
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
3 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Home  /  Berita  /  Umum

Perjalanan Karier Nezar Patria: Dari Pergerakan Mahasiswa, Wartawan hingga Menjadi Wakil Menteri Kominfo

Perjalanan Karier Nezar Patria: Dari Pergerakan Mahasiswa, Wartawan hingga Menjadi Wakil Menteri Kominfo
Senin, 17 Juli 2023 12:31 WIB
NEZAR Patria, seorang aktivis dan jurnalis berpengalaman, telah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (17/7). Nezar dikenal karena perjuangannya dalam dunia aktivisme dan jurnalisme sebelum memasuki ranah pemerintahan dan bisnis.

Presiden Jokowi mengakui peran penting yang telah dimainkan oleh Nezar dalam bidang media selama bertahun-tahun. "Pengalaman di media, pernah di Pemred Jakpost, pernah di Dewan Pers," kata Presiden Jokowi saat pelantikan.

Nezar adalah aktivis mahasiswa yang gigih di tahun 1990-an, menentang rezim otoriter Soeharto dengan semangat yang tinggi. Saat menempuh studi filsafat di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ia juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID). Aktivitas ini memicu kejadian penculikannya oleh empat pria pada Maret 1998, tak lama sebelum jatuhnya rezim Orde Baru pada Mei 1998.

Setelah era Soeharto berakhir, Nezar memulai kariernya di dunia jurnalisme dengan bergabung dengan majalah Tempo dari tahun 1999 hingga 2008, meneruskan jejak ayahnya, Sjamsul Kahar, yang merupakan salah satu pendiri kantor berita Serambi Indonesia.

Setelah menghabiskan hampir satu dekade di Tempo, Nezar berkolaborasi dengan rekan-rekannya untuk mendirikan VIVA.co.id pada 2008, bagian dari PT Visi Media Asia. Nezar juga pernah menjabat sebagai pemimpin Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dari tahun 2008 hingga 2011 dan sebagai wakil pemimpin redaksi di CNN Indonesia pada 2014 hingga 2015. Posisinya terakhir di dunia media adalah sebagai pemimpin redaksi The Jakarta Post dari 2018 hingga 2020.

Masa jabatan Nezar di The Jakarta Post, sayangnya, ditandai dengan PHK sejumlah karyawan pada 2020 di tengah tekanan pandemi Covid-19. Setelah meninggalkan dunia media, Nezar dipercaya untuk menjabat posisi direktur kelembagaan di PT Pos Indonesia pada 2020 hingga 2022 dan kemudian sebagai komisaris utama di PT Pegadaian sejak 2022. Pengalamannya dalam perusahaan-perusahaan pelat merah ini membawanya ke posisi Staf Khusus V Bidang Komunikasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Juni 2022 hingga Juli 2023.

Dengan keterlibatan dan pengalaman yang luas di berbagai bidang, Nezar Patria diharapkan dapat membawa visi dan keahlian yang diperlukan dalam perannya yang baru sebagai Wakil Menteri Kominfo. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:katadata.com
Kategori:Umum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/