Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
12 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
10 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
13 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  Hukum

Dugaan Korupsi Ekspor CPO, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Diperiksa Selama 12 Jam

Dugaan Korupsi Ekspor CPO, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Diperiksa Selama 12 Jam
Senin, 24 Juli 2023 23:12 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
JAKARTA - Tim Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung memeriksa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto terkait dugaan korupsi ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya .

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI, Ketut Sumedana menyampaikan pada Senin, 24 Juli 2023, bahwa pemeriksaan ini didasarkan pada fakta-fakta baru yang muncul selama persidangan.

"Tersangka korporasi yang ditetapkan adalah Wilmar Grup, Permata Hijau Grup, dan Musim Mas Grup. Seluruhnya merupakan pemain utama dalam industri kelapa sawit. Pemeriksaan terhadap Airlangga Hartarto dilakukan selama 12 jam, dengan 46 pertanyaan yang dijawab secara baik oleh beliau," ungkap Ketut

Kejaksaan Agung menekankan bahwa penegakan hukum di sektor ekonomi, khususnya ekspor CPO dan turunannya, merupakan hal yang penting. Pada Januari hingga April 2022, terdapat dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan pemegang jabatan tinggi pemerintahan dan korporasi besar.

Kasus ini memantik kontroversi dan sorotan publik, mengingat betapa pentingnya sektor kelapa sawit bagi perekonomian nasional. Namun, keberlanjutan sektor ini kerap kali terganjal isu-isu lingkungan dan korupsi.

"Penyidikan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan akuntabilitas dan transparansi di sektor kelapa sawit. Kami berharap ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pelaku industri untuk selalu menjunjung tinggi hukum dan etika bisnis," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/