Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
13 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
12 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
3
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Pemilu 2024

PDIP Punya Alasan Ini Tak Jadikan Gibran Rakabuming Sebagai Cawapres Ganjar Pranowo

PDIP Punya Alasan Ini Tak Jadikan Gibran Rakabuming Sebagai Cawapres Ganjar Pranowo
Gibran Rakabuming Raka
Selasa, 17 Oktober 2023 07:02 WIB
JAKARTA - Politikus PDIP Deddy Sitorus mengungkapkan partainya tidak mau serakah dengan menjadikan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Ganjar Pranowo. Hal itu menurut Deddy tidak sesuai dengan ideologi gotong royong yang dianut partainya.

“Terlalu serakah kalau calon presiden dan wakil presiden dari PDIP semua,” kata Deddy kepada wartawan usai acara talk show Total Politik di Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Minggu, 15 Oktober 2023.

Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan syarat calon presiden dan wakil presiden atau capres-cawapres berusia paling rendah 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah. Gugatan dengan nomor perkara 90/PUU-XXI/2023 itu dilayangkan oleh seorang mahasiswa Universitas Surakarta bernama Almas Tsaqibbirru.

Meski usia Gibran Rakabuming belum genap 40 tahun, tetapi berdasarkan putusan MK itu Gibran dapat menjadi kontestan dalam Pilpres 2024 karena pernah atau sedang menjadi kepala daerah.

Menurut Deddy, calon wakil presiden eks Gubernur Jawa Tengah itu harus bisa mewakili representasi masyarakat Indonesia.

Deddy pun merasa kasihan ketika mengemuka soal Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan capres dan cawapres. Menurutnya, sosok Gibran masih muda dan banyak peluang untuk membekali dirinya untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar ke depan.

Ketika sekarang Gibran didorong untuk menjadi calon wakil presiden, kata Deddy, seolah mengamputasi proses pematangan yang bersangkutan.

"Apa pun terserah beliau (Gibran) dan Pak Jokowi sebagai orang tuanya," kata Deddy.

Menurut Deddy, ketika Gibran menerima tawaran dari pihak lain, partainya tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, kata Deddy, sampai sekarang Gibran masih mengaku sebagai kader PDIP.

"Itu yang kami pegang," ujar Deddy.

Adapun PDIP, kata dia, fokus pada pemenangan Ganjar Pranowo. “Ganjar lahir dari kesepakatan bersama Ibu Megawati dan Pak Jokowi,” kata dia.

Selain itu, menurut Deddy, kesepakatan yang dilakukan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi juga sudah diberikan kepada para relawan sejak tahun lalu. Dari berbagai spektrum dan ukuran, kata Deddy, yang paling pas adalah Ganjar Pranowo.

“Ini untuk Indonesia, bukan hanya PDIP,” kata Deddy.

Sebelumnya, Tunas Indonesia Raya atau Tidar, organisasi sayap kepemudaan Partai Gerindra, mendeklarasikan dukungan kepada Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto. Ketua Umum Tidar, Rahayu Saraswati Djojohadokusumo, menilai partisipasi pemuda dalam kepemimpinan merupakan langkah besar.

"Kami melihat tokoh yang sangat cocok untuk mendampingi Pak Prabowo adalah tokoh muda yang mewakili kami dari suara mayoritas tersebut yaitu Mas Gibran Rakabuming Raka," ujar Rahayu Saraswati dalam keterangan tertulis, Kamis, 12 Oktober 2023.

Meski akan merekomendasikan Gibran sebagai cawapres Prabowo kepada DPP Partai Gerindra, Saraswati mengaku tetap akan menunggu putusan Mahkamah Konstitusi tentang batas usia capres-cawapres pada 16 Oktober 2023. "Dan tentunya keputusan akhir cawapres tetap kami serahkan kepada Pak Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju," kata keponakan Prabowo itu.

Sekretaris Jenderal Tidar, Rocky, mengatakan Gibran memiliki rekam jejak mumpuni dan berbagai prestasi dalam membangun Kota Solo. "Semangat kolaborasinya keren. Ini bisa menjadi duet yang asik untuk Indonesia mencapai Indonesia Emas 2045," ujar Rocky.

Keputusan mendukung Gibran, kata Tidar dalam keterangan tertulis, tetap berpegang kuat kepada putusan partai pada Rapimnas Gerindra di Sentul pada 12-13 Agustus 2022 yang mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden. Tidar mengklaim anak muda memiliki kekuatan 56,45% suara pemilih atau berjumlah lebih dari 113 juta pemilih.

Tidar yakin komitmen Prabowo dalam memberikan ruang besar untuk anak-anak muda di Indonesia. Saraswati mengatakan harus ada representasi generasi muda dalam kepemimpinan nasional. Hal itu bertujuan menyelenggarakan pembangunan nasional yang berkelanjutan, inovatif dan adaptif untuk mencapai Indonesia Emas 2045. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:tempo.co
Kategori:Pemilu 2024, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/