Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
3
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
4
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
5
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
21 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
6
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
19 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner

Aktivitas Lindu Meningkat, Gempa Dahsyat Bakal Mengguncang Pulau Jawa? Ini Jawaban BMKG

Aktivitas Lindu Meningkat, Gempa Dahsyat Bakal Mengguncang Pulau Jawa? Ini Jawaban BMKG
(liputan6.com)
Senin, 21 November 2016 07:40 WIB
JAKARTA - Rentetan gempa bumit menggoyang Pulau Jawa dalam beberapa minggu belakangan. Gempa terbaru dengan kekuatan 6,2 SR mengguncang Malang, Jawa Timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, sejak awal November 2016, telah terjadi sembilan aktivitas gempa yang dirasakan di zona selatan Pulau Jawa. Dua di antaranya menimbulkan kerusakan, yaitu gempa bumi Pengalengan, Jawa Barat pada 6 November 2016 dan gempa di Malang, 16 November 2016.

"Meningkatnya aktivitas gempa bumi akhir-akhir ini bukan merupakan indikasi akan terjadinya peristiwa gempa bumi besar," kata Kepala Bidang Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Dia menilai aktivitas gempa di zona selatan Jawa hingga saat ini masih tergolong wajar, karena zona ini memang berdekatan dengan subduksi lempeng aktif.

"Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah Pulau Jawa dengan laju 74 mm/tahun yang berdampak kepada tingginya aktivitas gempa bumi di selatan Jawa," terang Daryono.

Banyaknya aktivitas gempa bumi merupakan manifestasi pelepasan energi agar tidak terjadi akumulasi tegangan yang dapat memicu terjadinya gempa bumi besar.

"Dari sekian banyak isu akan terjadi gempa bumi besar dan tsunami, hingga saat ini tidak ada satupun yang terbukti benar. Untuk itu kepada warga masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Daryono.***

Editor:sanbas
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/