Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
21 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
16 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
16 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus

AS Belum Akan Pindahkan Kedubes ke Yerusalem Tahun Depan

AS Belum Akan Pindahkan Kedubes ke Yerusalem Tahun Depan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson. (republika.co.id)
Sabtu, 09 Desember 2017 06:40 WIB
PARIS - Walaupun Presiden Amerika Serikat Donald Trum telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, namun keputusan akhir tentang Yerusalem tetap ditentukan Palestina dan Israel.

Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson. ''Presiden (Trump, red) tidak mengisyaratkan status akhir untuk Yerusalem,'' kata Tillerson kepada para wartawan di Paris dalam acara jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, Jumat (8/12), seperti dikutip dari republika.co.id.

''Menurut saya, beliau (Trump) sangat jelas, bahwa status akhir Yerusalem, termasuk perbatasan, akan tergantung pada perundingan dan keputusan pihak-pihak terkait,'' tambahnya.

Pada Rabu, Donald Trump membalikkan kebijakan yang telah dianut Washington selama berpuluh-puluh tahun dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Trump memutuskan untuk memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Yerusalem adalah kota suci yang merupakan masalah sensitif dalam perundingan perdamaian serta menjadi topik utama pertentangan selama berpuluh-puluh tahun antara para perunding Palestina dan Israel.

Pengakuan Trump itu mengundang kecaman dari seluruh dunia dan penentangan dari negara-negara Arab dan berpenduduk mayoritas Muslim serta mengecewakan negara-negara Barat.

Warga Palestina pada Jumat menggelar protes di Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur atas pengakuan yang diberikan AS terhadap Yerusalem. Setidaknya satu warga Palestina tewas saat bentrokan dengan tentara-tentara Israel.

Bagi Menlu Tillerson, memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem "sudah pasti akan dilakukan". Namun, proses pemindahan akan membutuhkan waktu.

''(Pemindahan kedutaan, red) ini bukan sesuatu yang akan terjadi tahun ini atau bahkan mungkin tahun depan,'' katanya.

Tillerson berada di Paris pada ujung lawatannya di Eropa.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/