Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
10 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
22 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
5 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir

Jokowi Dinilai Serang Pribadi Prabowo, BPN Protes ke KPU

Jokowi Dinilai Serang Pribadi Prabowo, BPN Protes ke KPU
Jokowi dan Prabowo saling memberi hormat usai debat tadi malam. (kumparan.com)
Senin, 18 Februari 2019 09:25 WIB
JAKARTA - Pada debat kedua calon presiden (Capres) 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2) malam, Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dinilai menyerang pribadi Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dengan menyebutkan Prabowo memiliki lahan ratusan ribu hektare di Kalimantan dan Aceh.

''Pembagian yang tadi sudah disampaikan 2,6 juta hektare agar produktif. Kita tidak memberikan gede-gede. Saya tahu Pak Prabowo punya lahan luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektare dan 120.000 hektare di Aceh Tengah. Ingat, pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan di masa pemerintahan saya,'' kata Jokowi dalam debat tersebut.

Dikutip dari kumparan.com, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Priyo Budi Santoso menyesalkan Jokowi kembali menyerang pribadi Prabowo di debat kedua.

Sekjen Partai Berkarya itu mengaku sudah menyampaikan protes ke KPU soal Jokowi yang menyinggung personal Prabowo terkait kepemilikan tanah.

''Tadi kita langsung sampaikan protes kepada KPU. Dan KPU, ketua KPU berdiri dan seterusnya adakan rapat kilat. Mereka langsung jawab,'' kata Priyo di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).

Priyo menilai tindakan Jokowi tersebut tidak etis. Ia mempermasalahkan Jokowi yang mempermalukan pribadi Prabowo dengan pernyataan tersebut, padahal dalam tata tertib debat hal itu tidak dibolehkan.

''Jawaban KPU, nanti kita rapatkan, dan mempersilahkan Bawaslu untuk tindak lanjuti dan Bawaslu kabarnya akan merapatkan masalah ini,'' tutur Priyo.

Priyo mengaku timnya sangat menyesalkan ada provokasi dan serangan terhadap pribadi Prabowo. Jokowi, menurut Priyo, seolah-olah bangga menyerang pribadi Prabowo dalam sebuah acara yang disiarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia itu.

''Ini tudingan tidak etis,'' pungkas Priyo.

TKN Bantah

Namun, pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin membantah hal tersebut. Direktur Program TKN Aria Bima mengatakan bila yang dimaksud sebagai serangan pribadi adalah terkait kepemilikan tanah Prabowo di Kalimantan, hal tersebut masih terkait soal pembahasan debat tentang reformasi agraria dan sertifikasi tanah.

''Saya melihat bahwa ada kesan seolah-olah yang menyangkut reformasi agraria adalah hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana pembagian tanah BUMN dan bagaimana tanah-tanah rakyat itu yang awalnya tidak ada kejelasan secara legal standing ada sertifikasi,'' ujar Aria di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Ahad (17/2) malam.

''Tapi karena kemudian Pak Prabowo juga menyampaikan bahwa penguasaan lahan itu lebih dikaitkan dengan reformasi agraria adalah bagaimana kepemilikan tanah lepasan rakyat dan juga pemberdayaan tanah rakyat bukan kepada industri besar, apalagi asing,'' tambahnya.

Aria menegaskan, bahwa Jokowi tidak menyerang pribadi Prabowo, namun hanya mengungkapkan fakta.

''Prabowo juga mengakui akhirnya bahwa kepemilikan lahan yang cukup luas itu merupakan sesuatu yang nyata dan itu suatu fakta yang bukan suatu fitnah atau ungkapan yang tidak punya dasar,'' ujarnya.

''Saya kira itu bukan hoaks dan juga bukan suatu serangan pribadi karena pak Prabowo juga mengakui akhirnya bahwa kepemilikan lahan yang cukup luas itu merupakan sesuatu yang nyata,'' jelasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/