Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
19 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
19 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
13 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
14 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel

Kapal Karam di Danau, 150 Penumpang Hilang

Kapal Karam di Danau, 150 Penumpang Hilang
Ilustrasi kapal karam. (tribunnews.com)
Rabu, 17 April 2019 21:19 WIB
KONGO - Sebuah kapal tenggelam di Danau Kivu, Republik Demokratik Kongo, Senin (15/4/2019) malam. Sebanyak 150 penumpang tersebut dinyatakan hilang akibat kecelakaan tersebut.

Dikutip dari beritasatu.com, Presiden Kongo, Felix Tshisekedi menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan itu.

Kecelakaan kapal terjadi Senin malam, tetapi rincian insiden itu baru saja muncul Rabu (17/4). Presiden Tshisekedi pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga orang yang hilang.

''Saya sangat sedih dengan kecelakaan kapal pirogue pada (Senin) 15 April di Danau Kivu. Jumlah korban sementara adalah 150 orang hilang,'' kata Tshisekedi pada akun Twitter resminya.

Vital Muhini, Deputi nasional dari provinsi Kivu Selatan mengatakan kepada CNN pada Rabu (17/4) bahwa 37 orang telah diselamatkan sejauh ini dan tiga mayat ditemukan dari lokasi tenggelam.

Muhini mengatakan kapal yang kelebihan muatan berangkat dari pelabuhan Kituku di Goma di Kongo timur. Kemudian kapal itu terbalik di danau provinsi Kivu Selatan.

''Investigasi awal terhadap bencana mengungkapkan bahwa penumpang tidak mengenakan jaket penyelamat dan manifes penumpang tidak tersedia untuk menjelaskan jumlah total orang di atas kapal,'' kata Muhini.

''Sangat disayangkan menemukan bahwa orang-orang bepergian dengan kapal kecil dan bahkan tidak ada manifes, dengan muatan barang yang berat. Orang-orang tidak memiliki jaket penyelamat, dan menyerukan sanksi dari semua pelaku yang berkontribusi terhadap ini tenggelam,'' kata Muhini kepada CNN.

Kecelakaan kapal fatal sering terjadi di sepanjang saluran air di Republik Demokratik Kongo, di Sungai Kongo dan di danau negara Kongo. Di negara ini, jalur air merupakan sarana transportasi utama bagi penduduk di luar kota-kota utamanya. ***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/