Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris

Ini Identitas 3 Korban Tewas Akibat Gempa di Jawa Timur

Ini Identitas 3 Korban Tewas Akibat Gempa di Jawa Timur
Seorang warga memerhatikan rumah yang roboh akibat gempa. (tribunnews.com)
Kamis, 11 Oktober 2018 08:22 WIB
JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) mengguncang, Jawa Timur, Kamis (11/10) dini hari tadi, pukul 01.57 WIB. Guncangan paling kuat terjadi di Situbondo dan Sumenep.

Dikutip dari tribunews.com, BMKG melaporkan episentrum gempa berada pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 kilometer arah timur laut Situbondo, di kedalaman 12 kilomter. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa ke BPBD Provinsi Jawa Timur.

''Data sementara dampak gempa, dilaporkan 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan,'' kata Sutopo, Kamis.

Daerah yang terparah adalah Kecamatan Gayam di Kabupaten Semenep, Jawa Timur.

Tiga orang yang meninggal dunia akibat gempa tersebut adalah: Nuril Kamiliya (L/7), warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep, H Nadhar (P/55), warga Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep dan seorang laki-laki dewasa (masih identifikasi), warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.

Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Gempa terjadi saat korban sedang tidur. Tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh, sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri.

Selain itu beberapa rumah mengalami kerusakan. BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan.

Gempa terasa di seluruh wilayah Jawa Timur, meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kabupaten Pasuruan Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang, Kabu[aten Malang, Kabupaten Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto.

Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik.

''Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama 2-5 detik,'' ujar Sutopo.

Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan III-IV MMI di Denpasar, III MMI di Karangkates, III MMI di Gianyar, III MMI di Lombok Barat, III MMI di Mataram, III MMI di Pandaan. Artinya gempa dirasakan ringan hingga sedang. Secara umum tidak banyak dampak kerusakan akibat gempa.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/