Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
38 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
21 menit yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cegah Karlahut, Dani Sebut Pemkab Inhil Perlu Anggarkan Biaya Pencegahan dan Penanggulangan di Tahun 2016

Rabu, 21 Oktober 2015 21:39 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
cegah-karlahut-dani-sebut-pemkab-inhil-perlu-anggarkan-biaya-pencegahan-dan-penanggulangan-di-tahunKetua DPRD Inhil, Dani M Nursalam.
TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Pada tahun 2016 mendatang, dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Dani M Nursalam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah harus menganggarkan program pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut).


Hal itu dimaksudkan agar, jika ditemukan adanya titik api di wilayah Inhil dapat segera ditanggulangi, hingga kebakaran tidak meluas dan menyebabkan kabut asap berkepanjangan.


DPRD sendiri, dikatakan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung penuh penganggaran tersebut, dengan tetap menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.


''Inikan sudah kebutuhan, kenapa tidak. Pastinya kita selalu mensuport itu,'' ujar Dani kepada GoRiau.com, Rabu (21/10/2015) malam.


Program pencegahan, dikatakan Dani dapat dilakukan dengan mengaktifkan Masyarakat Peduli Api (MPA), dan menyediakan mesin robin di setiap desa, serta membuat bloking kanal, embung atau sumur artesis di wiayah yang rentan terjadinya kebakaran.


Sedangkan untuk penanggulangan kabut asap, dikatakan Dani, penyedian masker, obat-obatan dan pengoptimalan pos kesehatan di setiap desa harus dilakukan.


''Tapi yang paling penting itu pencegahannya, jika pencegahan berjalan sukses tentunya jika ada titik api pun, tidak sampai menyebabkan kabut asap berkepanjangan,'' ujarnya.


Pada APBD-P tahun 2015 ini saja, dikatakannya juga telah disepakati program untuk Karlahut dan kabut asap, yang diprogamkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil.


''Yang jelas, untuk menangani kabut asap ini tidak bisa satu pihak saja, namun semua pihak harus bersatu, baik itu Pemkab, Kepolisian, TNI dan pihak swasta,'' tukas Dani.(ayu)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/