Mahasiswa Demo Lagi DPRK Aceh Utara dan Bupati
Pantauan di Gedung DPRK, demo dimulai sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka melakukan orasi di depan pintu masuk utama dengan pengamanan ketat pihak kepolisian Polres Lhokseumawe. Sampai waktu istirahat Shalat Dhuhur demo berlangsung tertib meski sempat terjadi dorong mendorong sebentar.
"Dewan belum mampu menjawab permasalahan yang kami minta, kenapa hari ini belum juga mencoret anggaran Rp 5,7 miliar untuk pengadaan mobil. Ada apa dengan dua lembaga tersebut," teriak Zahri, Wakil Ketua BEM Unimal dalam orasinya.
Pihaknya tetap ngotot meminta tegas agar pihak dewan untuk membatalkan anggaran Rp 5,7 miliar untuk pembelian mobil dinas anggota dewan (Alat Kelengkapan Dewan) dan pejabat eksekutif," sorak Zahri
Dia menjelaskan, anggaran senilai itu tidak efektif jika digunakan hanya untuk pembeliaan mobil saja. Saat ini rakyat sangat membutuhkan anggaran tersebut, apalagi memasuki bulan Desember pastinya Aceh Utara langganan banjir dan seharusnya diperuntukkan untuk memaksimalkan penanggulangan banjir bukan membeli mobil dinas dengan jumlah anggaran sebanyak itu.
Di Kantor DPRK mahasiswa disambut Wakil Ketua DPRK Mulyadi dan beberapa anggota dewan lainnya.
Kemudian setelah waktu Dhuhur, pendemo bergerak jalan kaki ke Kantor Bupati Aceh Utara yang tak jauh dari Gedung DPRK. Di sana juga dijaga pihak kepolisian bersama Satpol PP. Kemudian disambut Kabag Humas Amir Hamzah dan disuruh masuk ke ruang rapat kantor twraebut. Demo di Kantor Bupati juga merupakan kali kedua setelah Kamis lalu. (kf)
Kategori | : | Pendidikan |