Kunjungi Siak, Dirjen Kementerian Dalam Negeri Buat Profil Kampung Berumbung Baru
Rombongan yang berjumlah lima orang itu bermaksud mengunjungi dan memfasilitasi pembuatan profil Kampung Berumbung Baru, yang ditetapkan sebagai Desa Terbaik Nasional Tahun 2015. Bupati Syamsuar saat menyambut kunjungan itu, didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Siak, Abdul Razak dan Sekretaris Hasmizal.
Selain menjelaskan upaya pendampingan dan pendampingan yang dilakukan kepada Pemerintah Kampung, Bupati Syamsuar juga membeberkan sejumlah potensi dan keunggulan yang dimiliki Desa Berumbungan Baru.
"Beberapa waktu yang lalu, kami juga sempat memfasilitasi para Penghulu Kampung se-Kabupaten Siak untuk belajar beberapa hari di Kampus IPDN di Jatinangor, maksudnya agar aparatur pemerintahan ditingkat kampung semakin memahami tupoksi dan terbuka wawasannya," jelas Syamsuar.
Upaya itu, kata Bupati, merupakan bagian dari kegiatan Bimbingan Teknis Aparatur Desa Penghulu dan BPD yang dilaksanakan melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Siak yang dilaksanakan pada Tahun 2015 ini.
Terkait Kampung Berumbung Baru, Syamsuar juga bercerita, kampung dengan jumlah penduduk 1.962 jiwa itu memang tercatat punya banyak prestasi. "Terakhir, sebelum jadi Desa terbaik se-Indonesia, Kampung Berumbung Baru menjadi desa terbaik pertama Lomba Desa dan Kelurahan Tahun 2015," sebutnya.
Sejumlah keunggulan Desa Berumbung Baru yang menjadi nilai plus salah satu kampung yang terletak di Kecamatan Dayun ini, diantaranya swadaya masyarakat yang tinggi dalam pembangunan fisik Tahun 2014, mencapai Rp896.917.763, swadaya non fisik mencapai Rp2.814.368.400, kemampuan memproduksi pupuk limbah padat dari bahan dasar limbah kotoran sapi hingga 60 ton per tahun yang diprakarsai Kelompok Tani Makmur Jaya, Sistem Informasi Manajemen Desa, Profil Desa berbasis website, Sistem Informasi Alokasi Dana Desa, memiliki KUD yang sehat dengan bidang usaha bervariasi, memiliki ambulan gratis untuk masyarakat, dan modal awal Badan Usaha Milik Kampung dengan jumlah modal yang berkembang hingga hampir Rp3,5 miliar.rls
Editor | : | Satria Donald |
Kategori | : | Pemerintahan |