Ini Alasan Seorang IRT di Pekanbaru Memposting Foto-foto Korban Kecelakaan Kerja di Alfamart

PEKANBARU - Informasi adanya korban kecelakaan kerja yang mengalami luka bakar serius di kedua tangan dan mengharuskan dilakukanya amputasi, menyebar di media sosial Instagram yang diunggah oleh pemilik akun Teni, sekitar pukul 17.00 WIB, pada hari Rabu (30/12/2015)

Teni ini ternyata ibu rumah tangga yang kebetulan tinggal bertetangga dengan Ponimin, si pemilik rumah yang menampung korban Adi Prasetyo dan istrinya.

Ketika GoRiau.com berkunjung menemui korban, Teni pun menceritakan dengan rinci dari awal mula ia memposting foto-foto Adi Prasetyo di akun Instagramnya."Alasan pertama ya karena merasa kasihan saja mas, mereka ini tidak punya saudara di Pekanbaru, dengan kondisi yang sangat menyedihkan dan menyayat hati, saya berfikir bagaiaman saya membantunya. Karena kondisi saya juga bukan orang yang mampu mas, maka saya posting foto-foto Adi dengan harapan adalah orang-orang atau para dermawan yang kiranya sudi membantunya," cerita Teni.

Alasan kedua, menurut Teni, ia juga merasa kasihan dengan keluarga Ponimin yang sehari-harinya juga dalam kondisi perekonomian yang tergolong tidak mampu. "Pakde Ponimin yang menampung mas Adi ini kan juga keadaanya pas-pasan, jadi saya sangat sedih namun bingung harus berbuat apa, dengan mengunggah foto-foto itu ke medsos, sebagai tetangga saya berharap ada orang-orang yang melihat dan membaca postingan saya tergerak untuk membantu korban mas," tukasnya.

Diakuinya sejak ia posting foto-foto di medsos ada beberapa orang yang betkomunitas, memberi apresiasi dan bersedia membantu meringankan beban keluarga baik untuk Ponimin maupun korban.

"Alhamdulillah ada beberapa komunitas dan mahasiswa yang rencananya besok mau membantu dan berkunjung kesini mas, ya saya ikhlas membantu walaupun hanya sebisanya saja, bahkan ada beberapa wartawan yang menelpon bertanya soal mas Adi tetep saya ceritakan apa adanya. Pokoknya seharian ini HP saya tak henti-hentinya berdering, tapi saya senang mas," pungkasnya. ***