Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
9 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
9 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
9 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
9 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
5
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
7 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
6
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ini Kisah Haru Keluarga Ponimin yang Bersedia Menampung Korban Kecelakaan Kerja Alfamart Pekanbaru

Ini Kisah Haru Keluarga Ponimin yang Bersedia Menampung Korban Kecelakaan Kerja Alfamart Pekanbaru
Adi Prasetyo terbaring lemah ditemani oleh istrinya yang sedang hamil besar. (foto: Daniel)
Jum'at, 01 Januari 2016 01:30 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
PEKANBARU- Sungguh mulia hati pasangan suami Istri bernama Ponimin ini. Dimana ia bersedia menampung korban kecelakaan kerja bernama Adi Prasetyo, meskipun tidak ada hubungan darah maupun saudara sama sekali. Namun karena rasa kemanusiaan lah yang menjadi alasan mereka memberikan tumpangan pada korban.

Sebelumnya GoRiau.com juga telah memberitakan, bahwa Adi Prasetyo merupakan korban kecelakaan saat bekerja membersihkan papan nama di Alfamart Jalan Bakti Sigungung, yang saat ini kedua tanganya diamputasi dan mengalami luka bakar dibeberapa bagian tubuhnya.

Ponimin dan Istri memang baru mengenal Adi Prasetyo sejak sebulan terakhir, dimana keduanya memiliki profesi yang sama sebagai kuli bangunan dan pernah bekerja satu lokasi. "Ya awalnya kami kenal karena kebetulan satu kerjaan, dan ketika saya dapat informasi kalau Adi kecelakaan dirawat di Rumah Sakit, saya langsung menjenguknya. Pada hari Sabtu 16 Desember 2015, Adi dibolehkan pulang dari RSUD dan langsung saya bawa kerumah, karena saya tau betul kalau dia dan istrinya tidak punya tempat tinggal," cerita Ponimin di kediamanya, Kamis (31/12/2015) malam.

Pada saat membawa korban, menurut Ponimin yang ada difikirannya adalah bagaimana caranya agar Adi dan istrinya tidak terlantar. "Karena saat itu yang terfikir sama saya hanya rasa kasihan dan sangat miris melihat kondisi Adi ini, berbaring saja susah, mau buang air kecil juga tak bisa bangun, sementara istrinya sedang hamil besar, jadi siapa lagi yang akan membantunya. Keluarganya jauh semua," tambahnya sambil menitikkan air mata.

Sudah hampir tiga mingguan Adi dan Istri berada di rumahnya, iapun terkadang merasa sedih karena kondisi korban tak kunjung membaik dan butuh pengobatan.

"Saat dirawat di RSUD dia hanya mendapat pengobatan alakadarnya, diberi obat sama diperban begitu saja, makanya kedua tanganya membusuk dan harus diamputasi. Dan yang membuat saya heran waktu keluar juga tidak sebutirpun obat yang diberikan, makanya saya dengan tetangga sekuat tenaga berusaha membantu agar lekas sehat, " tukasnya.

Ponimin yang didampingi beberapa tetangganya itu, saat ini mengakui butuh bantuan orang lain untuk biaya pengobatan maupun makan sehari-sehari. "Saya cuma tukang bangunan mas, pendapatan tak seberapa dan pas-pasan, jadi tidak bisa berbuat lebih. Hanya untuk makan saja sudah syukur, saya berharap adalah kiranya yang dapat membantu kami," pungkasnya. ***

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/