Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
15 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
9 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
10 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
14 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Politik

Agar Pemahaman Selaras dalam Memimpin Desa, Komisi I DPRD Inhil Sarankan Kades Baru Diberi Orientasi

Kamis, 14 Januari 2016 21:04 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
agar-pemahaman-selaras-dalam-memimpin-desa-komisi-i-dprd-inhil-sarankan-kades-baru-diberi-orientasiKetua Komisi I DPRD Inhil, HM Yusuf Said.
TEMBILAHAN- Sebanyak 96 desa yang ada di Inhil (Indragiri Hilir), Riau baru usai melaksanakan Pilkades (Pemilihan kepala desa) secara serentak, dan beberapa diantaranya telah dilantik langsung oleh Bupati, HM Wardan.

Agar keseluruhan Kades yang baru terpilih tersebut paham benar tentang mengelola desa, Ketua Komisi I DPRD Inhil, HM Yusuf Said menyarankan agar Pemkab (Pemerintah Kabupaten) melakukan orientasi kepada mereka.

''Harusnya yang baru dilantik dibuatkan orientasi selama seminggu, agar mereka mempunyai pemahaman yang sama dalam menjalankan peraturan yang ada,'' ujar Yusuf Said kepada GoRiau.com baru-baru ini.

Politisi Partai Golkar (Golongan Karya) itu menjelaskan jika hanya bermodal membaca peraturan yang ada dari buku atau internet, akan menimbulkan pemahaman yang berbeda, namun jika diberikan orientasi, maka akan sama pemahamannya.

''Kalau cari di google masih banyak yang kurang. Kalau hanya baca bisa berbeda-beda pemahamannya, kalau sudah diberikan pemahaman masih salah berarti memang kadesnya yang tidak bisa,'' tambahnya.

Tak perlu jauh-jauh, dikatakannya orientasi cukup dilaksanakan di masing-masing kecamatan dan mendatangkan pemateri yang memang ahli pada bidang itu.

''Tak mesti ke luar daerah, di desa mana yang bagus pengelolaan keuangannya, setelah itu, outdor ke lapangan,'' tukas Yusuf Said.***

Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/