Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
23 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
17 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
18 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
22 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Empat Keluarga Tergabung Gafatar Telah Meninggalkan Pesisir Selatan

Empat Keluarga Tergabung Gafatar Telah Meninggalkan Pesisir Selatan
Ilustrasi
Selasa, 19 Januari 2016 19:42 WIB
Penulis: Calva

PAINAN - Sebanyak empat keluarga yang tergabung dalam organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, telah menghilang dari kabupaten itu sejak Maret 2015. Kepala Satuan Intelkam, Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suhendriyatno di Painan, mengatakan sekitar 30 jiwa dari empat keluarga tersebut hingga kini tidak lagi tinggal di Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan.

"Ketika masih di Pesisir Selatan kami terus memantau aktifitasnya sehari hari di lingkungannya (Bayang). Selama itu mereka (empat keluarga) juga aktif pada kegiatan sosial kemasyarakatan, " katanya dikutip dari laman resmi Pemkab. Pessel, Selasa (19/1/2016).

Keempat keluarga tersebut terindikasi bergabung dengan Gafatar karena setiap kali melaksanakan kegiatan sosial, mereka selalu mengatas namakan Gafatar.

Meski telah mengetahui keberadaan organisasi tersebut di Pesisir Selatan, namun kepolisian setempat belum bisa mengambil tindakan keras karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat belum mengeluarkan fatwa terkait keberadaan Gafatar di kabaupaten itu.

"Ini yang jadi kendala bagi kita selama ini untuk mengambil tindakan terhadap Gafatar di kabupaten ini. Hingga kini MUI setempat belum menandatangani fatwa terkait Gafatar ini. Kita mengasumsi, fatwa itu belum ditandatangani karena Ketua MUI Pesisir Selatan tidak lagi berdomisisi di kabupaten ini, " katanya. (***)

Sumber:Pesisirselatankab.go.id
Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/