Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
10 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
5 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
5 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
10 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Olahraga
Bangkitkan sepakbola Indonesia

ISL Ditolak, PT Liga Indonesia Gulirkan Liga Baru, Ini Namanya

ISL Ditolak, PT Liga Indonesia Gulirkan Liga Baru, Ini Namanya
Joko Driyono saat memimpin rapat Owner dan Club PT Liga Indonesia (net)
Selasa, 19 Januari 2016 22:03 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
PEKANBARU- Walaupun secara organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) masih berstatus dibekukan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namun PT Liga Indonesia memutuskan untuk segara menggulirkan lagi liga sepakbola tanah air.

Meski harus menggunakan nama selain Indonesia Super Liga (ISL), PT Liga Indonesia akhirnya memutuskan nama penggantinya yakni Indonesia Super Competition. Namun meskipun nama berubah peserta dan formatnya tetap menggunakan sistem dari Indonesia Super League atau Indonesia Super Liga tahun 2015.

Sebelumnya PT Liga sendiri sudah melayangkan surat pengajuan ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang saat itu ditolak mentah-mentah dengan alasan PT liga masih menggunakan embel-embel ISL yang dianggap produk dari PSSI.

Hal tersebut diungkapkan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono kepada GoRiau.com, melalui pesan Whatsap, Selasa (19/01/2016) malam.

"Berhubung sedang dibekukan, maka kami membuat terobosan baru dengan format dan pesertanya tetap ISL. Kompetisi ini namanya Indonesia Super Competition," ungkap Joko Driyono

Joko Driyono juga menjelaskan, meski nama ISC sudah diluncurkan dan disetujui oleh semua pihak, sewaktu-waktu nama ISC ini bisa diubah. Setelah resmi diluncurkan, pihaknya akan segera menyerahkan ke pihak sponsor. "Nama ini akan kita serahkan ke sponsor yang mungkin saja mau membantu dan bisa menjalankan kompetisi bersama dengan PT liga Indonesia," tukasnya.

Jikapun nantinya pihak sponsor ingin mengganti nama tersebut sesuai produk, menurut Joko Driyono tidak masalah. "Nanti nama ini bisa saja berganti dari sponsor, yang jelas saat ini PSSI sudah menyetujui penggantian nama ini dan menyerahkan kepada PT Liga dalam menjalankan format kompetisi," jelasnya lagi.

Turnamen bak kompetisi tersebut dijadwalkan akan bergulir pada bulan Maret hingga November 2016. “Kita semua sepakat akan mengubah nama itu (ISL) dengan nama baru (ISC), semoga berjalan lancar dan mohon didoakan sama-sama," pungkas pria yang akrab disapa Jokodri ini. ***

Meski harus menggunakan nama selain Indonesia Super Liga (ISL), PT Liga Indonesia akhirnya memutuskan nama penggantinya yakni Indonesia Super Competition. Namun meskipun nama berubah peserta dan formatnya tetap menggunakan sistem dari Indonesia Super League atau Indonesia Super Liga tahun 2015.

Sebelumnya PT Liga sendiri sudah melayangkan surat pengajuan ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang saat itu ditolak mentah-mentah dengan alasan PT liga masih menggunakan embel-embel ISL yang dianggap produk dari PSSI.

Hal tersebut diungkapkan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono kepada GoRiau.com, melalui pesan Whatsap, Selasa (19/01/2016) malam.

"Berhubung sedang dibekukan, maka kami membuat terobosan baru dengan format dan pesertanya tetap ISL. Kompetisi ini namanya Indonesia Super Competition," ungkap Joko Driyono

Joko Driyono juga menjelaskan, meski nama ISC sudah diluncurkan dan disetujui oleh semua pihak, sewaktu-waktu nama ISC ini bisa diubah. Setelah resmi diluncurkan, pihaknya akan segera menyerahkan ke pihak sponsor. "Nama ini akan kita serahkan ke sponsor yang mungkin saja mau membantu dan bisa menjalankan kompetisi bersama dengan PT liga Indonesia," tukasnya.

Jikapun nantinya pihak sponsor ingin mengganti nama tersebut sesuai produk, menurut Joko Driyono tidak masalah. "Nanti nama ini bisa saja berganti dari sponsor, yang jelas saat ini PSSI sudah menyetujui penggantian nama ini dan menyerahkan kepada PT Liga dalam menjalankan format kompetisi," jelasnya lagi.

Turnamen bak kompetisi tersebut dijadwalkan akan bergulir pada bulan Maret hingga November 2016. “Kita semua sepakat akan mengubah nama itu (ISL) dengan nama baru (ISC), semoga berjalan lancar dan mohon didoakan sama-sama," pungkas pria yang akrab disapa Jokodri ini. ***

Meski harus menggunakan nama selain Indonesia Super Liga (ISL), PT Liga Indonesia akhirnya memutuskan nama penggantinya yakni Indonesia Super Competition. Namun meskipun nama berubah peserta dan formatnya tetap menggunakan sistem dari Indonesia Super League atau Indonesia Super Liga tahun 2015.

Sebelumnya PT Liga sendiri sudah melayangkan surat pengajuan ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang saat itu ditolak mentah-mentah dengan alasan PT liga masih menggunakan embel-embel ISL yang dianggap produk dari PSSI.

Hal tersebut diungkapkan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono kepada GoRiau.com, melalui pesan Whatsap, Selasa (19/01/2016) malam.

"Berhubung sedang dibekukan, maka kami membuat terobosan baru dengan format dan pesertanya tetap ISL. Kompetisi ini namanya Indonesia Super Competition," ungkap Joko Driyono

Joko Driyono juga menjelaskan, meski nama ISC sudah diluncurkan dan disetujui oleh semua pihak, sewaktu-waktu nama ISC ini bisa diubah. Setelah resmi diluncurkan, pihaknya akan segera menyerahkan ke pihak sponsor. "Nama ini akan kita serahkan ke sponsor yang mungkin saja mau membantu dan bisa menjalankan kompetisi bersama dengan PT liga Indonesia," tukasnya.

Jikapun nantinya pihak sponsor ingin mengganti nama tersebut sesuai produk, menurut Joko Driyono tidak masalah. "Nanti nama ini bisa saja berganti dari sponsor, yang jelas saat ini PSSI sudah menyetujui penggantian nama ini dan menyerahkan kepada PT Liga dalam menjalankan format kompetisi," jelasnya lagi.

Turnamen bak kompetisi tersebut dijadwalkan akan bergulir pada bulan Maret hingga November 2016. “Kita semua sepakat akan mengubah nama itu (ISL) dengan nama baru (ISC), semoga berjalan lancar dan mohon didoakan sama-sama," pungkas pria yang akrab disapa Jokodri ini. ***

Kategori:Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/