PAD Meranti Makin Parah, Dedi: Nanti Kita Panggil DPPKAD
Penulis: Safrizal
"Makin parah saja PAD Meranti," ujar Politisi PPP itu ke GoRiau, Jumat (22/1/2016).
Ditambahkan Dedi, dinas yang digawangi Bambang Suprianto itu merupakan salah satu dinas yang mendapat catatan khusus dari Komisi B. Komisi B menganggap, jika digarap dengan maksimal pundi-pundi pendapatan di Kota Sagu, itu pasti bisa menambah PAD.
Ini pula, sudah diwanti-wanti Komisi B sejak awal agar DPPKAD bisa bekerja maksimal dalam meningkatkan PAD Meranti. Namun, hasil jauh dari harapan, PAD Meranti malah berkurang dari tahun 2015 sekitar Rp6,29 miliar. "Padahal sudah kita wanti-wanti sejak awal. Nanti kita panggil kita minta data-data apa saja yang selama ini ada kontribusi ke daerah," kaa Dedi lagi.
Dapat disampaikan pula, berdasarkan data yang dihimpun GoRiau, Jumat (28/11/2014) malam APBD murni tahun 2015 Kepulauan Meranti disahkan. Dimana, waktu itu pendapatan (murni, red) sebesar Rp1.258.688.433.047, dengan rincian PAD Rp61.464.548.474, dana perimbangan Rp1.065.740.802.217, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp131.483.082.356.
Setelah perubahan (APBD-P 2015) yang disahkan, Kamis (8/10/2015) pendapatan menjadi Rp1.147.386.087.435, dengan rincian PAD Rp63.343.103.611, dana perimbangan Rp821.653.985.029, dan lain pendapaan daerah yang sah sebesar Rp262.388.998.795.
Sementara di tahun 2016, terjadi penurunan PAD sekitar Rp6,29 miliar jika dibandingkan tahun lalu. Dimana pendapatan tahun 2016 sebesar Rp1.363.718.086.015, dengan rincian PAD Rp57.046.009.475, dana perimbangan Rp978.895.712.496, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp327.776.364.044. ***
Kategori | : | Olahraga, Pemerintahan, Sumatera Barat |