Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
22 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
22 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  Riau

RTRW Riau, Firdaus MT: SK 878 Musibah Bagi Kami

RTRW Riau, Firdaus MT: SK 878 Musibah Bagi Kami
Kamis, 04 Februari 2016 16:43 WIB
Penulis: Syafri Ario
JAKARTA- Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, mengatakan SK 878 adalah musibah bagi pembangunan di Kota Pekanbaru.

Hal itu disampaikannya dalam rapat percepatan RTRW Riau yang digelar DPD RI dan Menhut LHK dengan para stakeholder lainnya.

Ia mengatakan sejak Desember 2015, Kota Pekanbaru hingga kini tidak bisa meneri investasi yang masuk karena, sampai hari ini provinsi tidak berani memverisifikasi, sementara Kota Pekanbaru telah menyusun tata ruang baru.

"Sehingga kami tidak bisa menerbitkan izin pembangunan, berarti izin investasi terhambat selama 2 bulan ini," ujarnya, Kamis (4/1/2016).

Hal ini juga hampir sama dengan Dumai dan Siak. Untuk Pekanbaru, sampai kini berlaku hanya berdasarkan TGHK, yakni Pekanbaru, tidak ada lagi kawasan hutan sejak 2009.

"Nah 878 musibah bagi kami, yang sudah di rencana pembangunan kami, dihutankan kembali," ungkapnya.

Ia menyebutkan ada 3 titik yang dihutankan kembali. Oleh sebab itu, Wako berharap dikembalikan seperti RTRWP 2009 yang tak ada lagi hutan ***

Kategori:Riau, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/