Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
24 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
18 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
19 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
23 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
13 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

Sugianto: Masalah Karhutla, Antara Data Polda Riau dan Kementerian LHK Jauh Berbeda

Sugianto: Masalah Karhutla, Antara Data Polda Riau dan Kementerian LHK Jauh Berbeda
Anggota Komisi A DPRD Riau, Sugianto (baju putih) saat rapat pembahasan RTRW Riau. (foto: daniel)
Kamis, 04 Februari 2016 15:47 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Menurut Anggota Komisi A DPRD Riau Sugianto, data perusahaan perusak hutan yang masuk dalam kategori tersangka karhutla dari Polda Riau dan Kementerian LHK sangat jauh berbeda. Dimana data dari Kapolda Riau berjumlah 18 perusahaan, sedangkan data kementerian hanya ada dua.

Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat pembahasan RTRW Riau bersama DPD RI dan Kementerian terkait di Ruang GBHN Gedung Nusantara V DPR RI, Kamis (04/02/2016) siang.

"Kami di DPRD sudah merumuskan, bahkan hari ini kita juga telah membuat pansus monitoring perkebunan, untuk ibu menteri ketahui kami telah menemukan 1,1 juta hektare kebun yang tak berizin bu," katanya.

Sugianto juga menambahkan, lagi-lagi pansus mentok, karena alasan perusahan adalah semua izin di pusat.

"Jadi mohon bu menteri meninjau ulang kembali. Gaungnya menurut kementerian LHK, banyak perusahaan yang terlibat karhulta, namun seminggu yang lalu ketika kami hadir ke Kementerian, ternyata hanya dua perusahaan yang ditindak lanjuti, ini sangat jauh berbeda dengan data dari Polda Riau yang mencapai 18 perusahaan, ini saya sampaiak supaya kita sama -sama blak-blakan," terang Sugianto di dalam forum rapat.

Bahkan Sugianto juga sempat memberikan penegasan kepada Menteri LHK Siti Nurbaya, kalau selama ini pemerintah pusat dianggap hanya sekedar seremonial saja.

"Maaf ibu menteri, ketika masalah karhutla memuncak dan menjadi isu nasional, namun saya melihat pemerintah pusat hanya sekedar seremonial saja, tindakan tidak sesuai dengan yang selama ini digembar-gemborkan," tukas Sugianto.

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini juga mengharapkan agar kementerian LHK, benar-benar serius menangani permasalah lahan di Riau. "Kita minta dari tingkat Kementerian dan seluruh Bupati maupun pemerintah daerah, mari kita sama-sama jujur. Saya tetap memberikan apreasiasi dengan apa yang dikatakan ibu menteri, namun jika kita paksa dan sahkan hari ini saya tidak setuju dengan alasan kita akan menghapus dosa-dosa para penjahat hutan," pungkasnya. ***

Kategori:Riau, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/