Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
12 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
12 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
13 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
11 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
11 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Hari Pers Nasional 2016

Pariwisata dan Maritim Diusung Jadi Tema HPN 2016 di Lombok, Ini Kata Menteri Pariwisata

Pariwisata dan Maritim Diusung Jadi Tema HPN 2016 di Lombok, Ini Kata Menteri Pariwisata
Presiden Jokowi, saat memberikan sambutan di Puncak Peringatan HPN 2016 di Lombok (net).
Rabu, 10 Februari 2016 18:48 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Ada yang unik dari Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Selatan. Dimana tema besarnya adalah "Pers Yang Merdeka Mendorong Poros Maritim dan Pariwisata Nusantara".

Dengan tema tersebut, pertanda bahwa para insan pers dan media melihat sektor pariwisata sebagai pilar strategis bagi masa depan Indonesia. Bahkan tema tersebut juga mendapat tanggapan dan apresiasi dari Menteri Pariwisata Arief Yahya.

"Terima kasih, kami sangat mengapresiasi hal tersebut, kami juga mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan Puncak HPN di Mandalika, Lombok. Kami senang, berbicara dihadapan forumnya insan pers, untuk menjelaskan peran strategis sektor pariwisata ke depan," ungkap Arief Yahya kepada GoRiau.com (GoNews Group), Rabu (10/02/2016) malam.

Tema HPN tahun ini menurutnya, sangat visioner, dan sudah masuk dalam membantu memikirkan tentang masa depan. "Tugas kita adalah mewujudkan yang tak terlihat menjadi kenyataan konkret," jelas Mantan Dirut PT Telkom ini.

Arief Yahya juga mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba penulisan artikel HPN 2016, yang memperebutkan hadiah uang tunai tersebut. "Hadiahnya itu lho, tahun ini sepertinya yang paling spektakuler, karena totalnya mencapai Rp 500 juta," tukasnya.

Pada saat peringatan HPN di Lombok, Menpar Arief Yahya juga sempat menyerahkan penghargaan dan hadiah sebesar Rp100 juta kepada Praga Utama dari Majalah Tempo, sebagai pemenang utama atau Best of the Best Lomba Penulisan Pariwisata HPN 2016.

"Sekali lagi selamat buat pemenang, khususnya untuk Praga Utama, menurut saya dia sangat layak karena judul tulisannya juga komprehensif. "Kepulauan Kai Maluku Tenggara, Miniatur Nusantara di Tengah Indonesia" ini amat luar biasa," ungkapnya lagi.

Seperti diketahui, salah satu rangkaian kegiatan HPN 2016, Kemenpar bersama panpel HPN menyelenggarakan Lomba Penulisan Pariwisata dengan tema "Wisata Bahari, Wisata Halal, dan KEK Mandalika". Total hadiahnya Rp500 juta. "Tulisan-tulisan soal pariwisata, ide-ide besar membangun pariwisata, banyak ditulis para jurnalis dan pemerhati wisatawan, harapan kita semakin banyak insan media yang peduli dengan pariwisata kita, maka Indonesia akan lebih dikenal lagi oleh dunia internasional," jelasnya.

Terpilihnya tiga tema tersebut menurut Arief, karena wisata bahari itu sedang dikembangkan habis-habisan di tanah air. Indonesia negara maritim, dan sejak zaman Majapahit dan Sriwijaya, sudah dikenal dengan pasukan laut yang handal. Pelaut-palaut Bugis juga sudah lama melanglang buana.

"Keindahan laut Indonesia juga tidak tertandingi. Versi CNN Internasional, the best snorkel site in the world adalah Raja Ampat, runner up nya Labuan Bajo Komodo. Kalau orang asing saja kagum dengan potensi laut kita, masak kita sendiri malah tidak, kan aneh to,"tanya Arief.

Tema kedua soal halal tourism, menurutnya karena Lombok saat ini sedang di promosikan besar-besaran sebagai Halal Destination. "Setelah merebut The World Best Halal Destination 2015, dan The World Best Honeymoon 2015 di Abu Dhabi, UAE. Brand Lombok jadi lebih kuat, punya deferensiasi dari Bali, nah, Lombok juga sudah menjadi destinasi prioritas," kata Manpar Arief Yanya.

Tema ketiga adalah kawasan Mandalika yang sudah ditetapkan sebagai KEK atau Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. KEK dengan luas lebih dari 1000 hektare di Lombok Selatan ini, menurut Arief, akan dijadikan pusat amenitas dan atraksi baru di Pulau Lombok. "Saat ini sudah ada Novotel, yang sudah dimulai pembangunan (ground breaking) adalah Pullman Lombok Hotel, Club Med Mandalika dan Lee's Mandalika ," pungkasnya.

Terlepas dari itu, Arief Yahya ingin kemitraan pariwisata dalam bingkai Penta Helix bisa dioptimalkan, untuk mendapatkan impact yang terbaik. Penta Helix itu adalah Akademisi (A), Business (B), Community (C), Goverment (G) dan Media (M). Biar gampang diingat, dia sering menyingkat A-B-C-G-M. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/