Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Bukan Hanya Tokoh Melayu, Pemuda Batak Riau Ternyata Ikut Berang dengan Pernyataan Effendy Simbolon

Bukan Hanya Tokoh Melayu, Pemuda Batak Riau Ternyata Ikut Berang dengan Pernyataan Effendy Simbolon
Politisi PDIP, Effendy Simbolon (net)
Jum'at, 12 Februari 2016 22:06 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Pernyataan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP Effendy Simbolon yang dinilai melecehkan bangsa Melayu, terus menuai kritik dan kecaman. Para tokoh dan mahasiswa Riau serta Kepulauan Riau juga mengajukan protes serta mendesak Effendy meminta maaf.

Selain para tokoh melayu, kritikan dan desakan agar Effendy Simbolon meminta maaf ke masyarakat khususnya warga Melayu, juga datang dari beberapa pemuda berdarah batak baik yang berada di Jakarta maupun di Riau.

Salah seorang Pemuda berdarah Batak di Pekanbaru, Roy Manurung kepada GoRiau.com, (GoNews Group) mengatakan, pernyataan Effendi Simbolon tersebut merupakan ancaman bagi kerukunan, persatuan dan kesatuan masyarakat di daerah.

Menurutnya, Effendi justru merusak harmoni kehidupan yang digalakkan oleh Presiden RI yakni Nawa Cita. "Nawacita Jokowi jelas berarti Harmoni. Nah, politisi seperti Effendi ini baiknya diberikan sanksi atas ancaman terhadap nasionalisme kebangsaan," ujar Roy Manurung, Jumat (12/02/2016).

Menurut Roy, daripada masyarakat terpecah belah, sebaik Majelis Kehormatan Dewan (MKD) memanggil dan memproses Effendi Simbolon atas sikapnya melukai rakyat.

"Harus diproses di MKD juga di internal partainya," tegas Roy.

Penggiat Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika ini menyesalkan sikap seorang politisi yang 'menabrak' norma-norma' keberagaman. "Saya sendiri berdarah Batak, dimana pun berada harus menjaga mulut dan lidah saya dari ucapan yang menyinggung orang lain. Kok bisa seorang anggota DPR bisa bicara seperti itu," jelasnya.

Nada yang sama juga disampaikan pemuda Batak Riau lainya, Jazuli Sinaga yang saat ini sedang menjalani pendidikan di Jakarta. Menurut Sinaga, diluar sebagai seorang politisi, Effendy Simbolon dianggap telah menciderai undang-undang tentang rasis.

"Yang jelas dia sudah bikin malu orang kita Batak bang, kalau dibiarkan bahaya ini. Seharusnya dia sadar, Indonesia ini mempunyai slogan yang jelas yakni Bhineka Tunggal Ika. Dia wajib hukumnya meminta maaf," pungkas Sinaga. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/