Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
22 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
22 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
22 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
22 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
22 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
22 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Riau

Mensos Sebut di Tahun 2015, Rp63 Triliun Uang Masyarakat Dipakai Beli Narkoba

Mensos Sebut di Tahun 2015, Rp63 Triliun Uang Masyarakat Dipakai Beli Narkoba
Khofifah didampingi Plt Gubri saat diwawancarai sejumlah awak media. (foto: donald).
Sabtu, 13 Februari 2016 11:57 WIB
Penulis: Satria Donald
PEKANBARU- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengakui, bahaya narkoba semakin merajalela di Indonesia. Kendati setiap hari pihak kepolisian terus menangkap pemakai dan pengedar narkoba, namun kasus ini terus mengalami peningkatan. Wanita berkerudung ini menyebutkan, hampir semua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di Indonesia sudah dimasuki narkoba.

"Para pengedar tak pernah jera, sekarang hampir semua RT/RW sudah dimasuki narkoba. Ada sekitar Rp63 triliun uang masyarakat yang dihabiskan untuk membeli narkoba tahun 2015 lalu," kata Khofifah kepada GoRiau.com, usai membuka Konferwil Muslimat NU Riau di Balai Serindit Komplek Gubernuran, Pekanbaru, Sabtu (13/2/2016).

Khofifah sangat menyayangkan kondisi ini, sebab katanya, apabila uang sebesar itu digunakan masyarakat untuk membangun sekolah, tentu cukup banyak yang sudah berdiri saat ini.

"Kalau kita gunakan saja uang Rp63 triliun itu bangun PAUD, tentu sudah ratusan yang berdiri, sebab satu bangunan PAUD butuh dana Rp25 juta saja," jelasnya.

Khofifah yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimah (PPM) Nahdatul Ulama (NU) mendorong perempuan-perempuan Indonesia agar lebih kuat, sehingga mampu melindungi anak-anaknya dari bahaya narkoba dan teknologi.

"Bagi ibu-ibu yang dulunya sekolah tak tamat, kita punya program lewat koperasi untuk menambah pengetahuan mereka," tutup Mensos.***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/