Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pesona Indonesia 2016

Luar Biasa, Demi Kembangkan Wisata Bahari, TNI Angkatan Laut Bangun 100 Toilet di Mandeh Sumatera Barat

Luar Biasa, Demi Kembangkan Wisata Bahari, TNI Angkatan Laut Bangun 100 Toilet di Mandeh Sumatera Barat
Kawasan wisata bahari Mandeh Pesisir Selatan Sumatera Barat. (net)
Rabu, 17 Februari 2016 12:24 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
PADANG- Komitmen Menpar Arief Yahya untuk mengembangkan Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh Sumatera Barat, sepertinya memang tidak main-main. Saat ini, Marketeer of The Year 2013 itu tengah menggandeng TNI AL dan pihak swasta untuk membangun 100 toilet di KWBT Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.

“Ini merupakan percontohan. Membangun ekonomi dari pintu pariwisata. Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi daerah lain di Indonesia,” harap Menpar Arief Yahya.

Hal tersebut ia ungkapkan saat memberi keterangan kepada awak media, Rabu (17/02/2016) di Jakarta. Dalam kesempatan itu, mantan Dirut Telkom juga didampingi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata, Dadang Rizki Ratman.

Pengembangan KWBT rupanya sudah menjadi harga mati bagi Arief Yahya. Karena menurutnya Kawasan Mandeh punya segalanya. Lokasinya cukup luas, ada lebih 18.000 Ha yang bisa dikelola menjadi kawasan wisata Bahari.

Menurut Menpar, potensi terumbu karang di sana juga sangat indah, dengan luas mencapai 70,32 hektare, belum lagi mangrove seluas 313,32 hektare, dan keragaman hayati 404,55 hektare.

Mandeh Pesisir Selatan ini juga dijuluki “The Paradise of the South”, surga dari selatan. Posisi, potensi alamnya, mirip Raja Ampat, Papua atau yang sering disebut Arief Yahya sebagai Raja Ampatnya Sumatera. "Kelebihannya, di sini bisa bermain paralayang, dan cocok untuk wisata keluarga. Karena itu, Mandeh kami sebut sebagai Raja Ampat-nya Sumatera,” jelas Arief Yahya.

Sadar akan potensi besar tadi, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata, Dadang Rizki Ratman mencoba mengejar ritme kerja Arief Yahya. Fasilitas 100 toilet bersih langsung dibangun.

Untuk sumber dananya sendiri diambil dari sumbangan pihak swasta. Sementara pembangunan fisiknya dilakukan anggota TNI. “Pembangunan homestay akan diupayakan seperti itu juga,” papar Dadang.

Pembangunan fisik itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Mandeh, beberapa waktu lalu.Untuk homestay, pembangunannya akan melibatkan pemerintah daerah, swasta dan masyarakat sekitar.

Menurutnya pembangunan homestay di Mandeh merupakan pilihan tepat bagi pariwisata berbasis masyarakat seperti KWBT Mandeh. Selain harga sewanya terjangkau, juga mampu meningkatkan pendapatan warga sekitar.“Fenomena pariwisata secara nasional semakin berkembang. Dan tingkat kunjungan wisata yang juga turut melonjak,” ujarnya. (*/dnl)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/