Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
17 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
11 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
12 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
16 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pemerintah Ekspor Mineral Mentah, Zulkifli Hasan: Sama Dengan Jual Tanah Air, Kasihan Anak Cucu Nanti

Pemerintah Ekspor Mineral Mentah, Zulkifli Hasan: Sama Dengan Jual Tanah Air, Kasihan Anak Cucu Nanti
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.
Kamis, 18 Februari 2016 19:03 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menyampaikan kekhawatiranya, karena dirinya melihat ada tanda-tanda Pemerintah akan mengizinkan kembali ekspor mineral dalam bentuk bahan mentah.

Rasa kuatir Zulkifli disampaikan ketika berbicara di depan sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari, Kamis (18/02/2016) sore.

"Saya hanya menyampaikan agar pemerintah hati-hati, jangan sampai ada rencana untuk mengizinkan kembali ekspor mineral dalam bentuk bahan mentah," kata Zulkifli Hasan, yang juga politisi dari PAN.

Menurut Zulkifli, kalau sampai kran ekspor mineral mentah diizinkan kembali itu akan sangat merugikan. Karena harganya begitu murah. "Kalau kran sudah dibuka, itu sama saja dengan kita menjual Tanah Air," tegasnya.

Zulkifli juga mengingatkan, agar jangan sampai kebijakan membangun smelter diundur kembali. "Walaupun situasi ekonomi dunia begitu berat, tapi janganlah karena itu kita mundur kembali dan begitu saja membebaskan hasil-hasil tambang dalam bentuk bahan baku diekspor," tukasnya.

Zulkifli berharap, sesuai undang-undang, pemerintah disarankan membangun smelter dulu, dan kaalau ternyata tidak ada yang mampu menurutnya tidak jadi masalah. "Karena bahan mentah itu tidak kemana-mana. Lagi pula, jumlahnya terbatas, dan merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Kalau habis, ya habis, kasihan anak cucu, kasihan generasi akan datang, masa jadi penonton lagi," pungkas Zulkifli Hasan. (**/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/