Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
23 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
18 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
18 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
23 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Penduduk Indonesia Nambah 5 Juta Pertahun, Areal Semakin Sempit, Menkes Ajak Masyarakat Ber-KB

Penduduk Indonesia Nambah 5 Juta Pertahun, Areal Semakin Sempit, Menkes Ajak Masyarakat Ber-KB
ilustrasi
Kamis, 25 Februari 2016 21:43 WIB
Penulis: Syafri Ario
JAKARTA - Pertumbuhan penduduk Indonesia terus meningkat dan menjadi faktor yang pendorong munculnya bahaya dan ancaman bagi lingkungan. Pasalnya, setiap tahun terjadi peningkatan 3 hingga 5 juta penduduk, sementara lahan tetap. Akibatnya, warga harus menggarap lahan yang ada untuk kebutuhan.

''Pengolahan lahan untuk berbagai kebutuhan terpaksa dilakukan karena desakan pertambahan penduduk. Areal semakin menyempit, tapi warga membutuhkan. Mau ta mau harus digarap, dan dampak yang lebih besar muncul seperti terjadinya bencana alam dimana-mana karena tidak ada lagi areal penyangga, pelindung dan lain-lain. Ini harus menjadi perhatian kita semua, karena itu program keluarga berencana harus kembali ditumbuhkan agar alam mampu mengimbangi kebutuhan manusia,'' ujar Menteri Kesehatan Nila Moeloek pada rapat koordinasi nasional penanganan bencana di Hotel Bidakara, Jakarta.

Dikatakan, bahaya yang mengancam bukan hanya bencana alam, tapi juga kesediaan pangan. ''Ini tidak bisa dibiarkan. Jika tidak ''direm''' ini akan menjadi bencana nasional karena dampak tingginya pertambahan penduduk juga akan mengurangi daya tahan alam untuk menyokong,'' ujarnya.

Dijelaskan, kebakaran lahan yang terjadi setiap tahun merupakan salah satu dampak pertumbuhan penduduk, dimana kebutuhan akan lahan semakin tinggi. Akibatnya, bencana terjadi dimana-mana termasuk kebakaran hutan dan lahan.

''Mari kita menyelesaikan persoalan bencana ini secara mendasar. Kita carikan solusinya, dan satu per satu diselesaikan. Jangan saling menyalahkan,'' ujarnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:DKI Jakarta, Pemerintahan, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/