Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
23 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
18 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
18 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
23 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Politik

Kesal dengan Pembangunan Jalan di Desa yang Tak Bertahan Lama, Ferriyandi: Dikikih Ayam Aja Rusak

Kesal dengan Pembangunan Jalan di Desa yang Tak Bertahan Lama, Ferriyandi: <em>Dikikih</em> Ayam Aja Rusak
Wakil Ketua I DPRD Inhil, Ferryandi.
Sabtu, 27 Februari 2016 10:27 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN- Wakil Ketua I DPRD Inhil, Riau, Ferriyandi mengaku kesal dengan kualitas pembangunan jalan di desa-desa, dimana ia mengatakan, rata-rata pembangunan tersebut tidak berlangsung lama.

Tidak sampai satu tahun setelah dibangun, dijelaskannya 99 persen pembangunan sudah rusak, sehingga jika tahun berikutnya seharusnya hanya pemeliharaan saja, terpaksa harus membangun lagi.

''Pembangunan itu idak berumur, dikikih (dikais) ayam rusak. Bisa bertahan satu tahun saja dapat rekor,'' cetus Politisi Partai Golkar (Golongan Karya) itu.

Untuk itu ia meminta kepada pihak-pihak terkait, seperti BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa), pendamping desa termasuk Kepala Desa agar berbenah dengan mempelajari regulasi yang ada.

Selain itu, ia juga meminta dalam pembangunan jalan tidak mengejar panjang jalan yang dibangun, namun mementingkan kualitas dari pembangunan itu sendiri.

''Kalau dananya hanya cukup untuk bangun 200 meter ya segitu saja, jangan mau panjang, yang penting asal jangan cepat rusak, saya sebagai sahabat yang mengerti, makanya saya omongkan ini, ini untuk perbaikan juga,'' tukas Pria yang telah meraih gelar Doktor itu. adv

Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/