Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
12 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
12 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menteri Baswedan: Perpustakaan Harus Lebih Kreatif

Menteri Baswedan: Perpustakaan Harus Lebih Kreatif
Menteri Anies Baswedan menyaksikan penandatangan Gerakan Indonesia Gemar Membaca oleh Plt Gubernur Riau.
Jum'at, 18 Maret 2016 11:19 WIB
Penulis: Fahrul Rozi
PEKANBARU - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan mengatakan, di era digital saat ini, perpustakaan harus lebih kreatif agar tidak ditinggalkan. Masyarakat saat ini sudah mudah mengakses bacaan melalui internet, yang membuat kunjungan pustaka berkurang.

Anies mengatakan hal tersebut pada acara sosialisasi Indonesia Gemar Membaca di Gedung Perpustakaan Soeman HS, Pekanbaru Jumat (17/3/2016). "Masyarakat tidak lagi perlu repot-repot mendatangi pustaka membaca buku, tapi cukup mengklik google atau referensi lainnya, sudah selesai," kata Menteri Baswedan.

Meski begitu, Mendikbud RI menegaskan perpustakaan akan tetap menjadi tujuan sebagai taman bacaan jika pustakawan kreatif, inovatif serta mampu membuat sesuatu pemikiran agar masyarakat terpancing untuk datang ke pustaka.

"Perpustakaan sekarang menghadapi tantangan, yakni era digital seperti google. Dengan mudahnya orang mengakses. Pertanyaannya apakah perpustakaan sudah tergantikan," ungkap Mendikbud, saat memberikan paparannya," paparnya.

Menurut Anies, infrastruktur yang lengkap, dipenuhi judul-judul buku dari berbagai karangan. Perpustakaan yang besar bukan jaminan akan didatangi masyarakat untuk menjadi tempat rujukan untuk membaca.

Menteri berharap kegiatan Indonesia Gemar Membaca yang dimulai dari pustaka ini tidak hanya sekedar besar gaungnya pada sosialisasi, tetapi senyap setelahitu.

Disisi lain, Anies sendiri memuju megahnya Gedung Perpustakaan Soeman Hs Riau sebagai satu-satunya di Indonesia.

Pujian juga disampaikan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab. Berdasarkan pengamatan ketika mengunjungi berbagai perpustakaan baik Indonesia mau pun luar negeri, ini paling terbaik.

Hadir pada kesempatan ini, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih, Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Riau Yoserizal Zein, Kadisdikbud Dr. H. Kamsol. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/