Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
14 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
13 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
13 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
13 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
13 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Asosiasi Pedagang Pasar: Permudah Akses Kredit bagi UKM

Asosiasi Pedagang Pasar: Permudah Akses Kredit bagi UKM
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia yang juga membawahi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Koperasi dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (Legislatif.co)
Senin, 21 Maret 2016 13:31 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Target pemerintah untuk menetapkan suku bunga perbankan single digit sampai akhir 2016, kelihatannya sulit dilaksanakan. Meskipun pihak Bank Indonaesia telah menurunkan BI rate tiga kali dari 7,5% menjadi 6,75%.

Dari kalangan perbankan nampaknya perlu waktu untuk menurunkan suku bunganya. Bahkan ada yang menyebut, tiga bulan ke depan, perbankan baru berani menurunkannya.

Itupun, turunnya hanya secuil.Kondisi ini, menurut Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia yang juga membawahi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Koperasi dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno sangatlah memberatkan sektor usaha.

Selain masih tingginya suku bunga khususnya kredit, kata Sandiaga, kalangan pengusaha masih banyak yang mengeluhkan soal berbelitnya akses serta prosedur (kredit).

"Yang penting itu akses nya jangan berbelit-belit, ini kan yang selama INI dikeluhkan bagi pelaku usaha, apalagi UKM, pasti kesulitan," kata Sandiaga di Jakarta, Senin (21/03/2016).

Sandiaga Uno juga mengatakan, meski pemerintah memiliki program mulia bernama KUR (Kredit Usaha Rakyat), namun dinilau belum memadai untuk membangun sektor UKM.

"Yang penting itu UKM. Sekarang yang butuh dana segar, ya UKM. Makanya, kita mau pemerintah lebih memprioritaskan akses pinjaman kepada UKM. Jangan hanya fokus bunga turun tapi akses pinjamannya tetap sulit. Ya, buat apa," tukas Sandiaga. (**/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/