Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
17 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
17 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
17 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
16 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
16 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
17 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Insiden Lapas Bengkulu, Fahri Hamzah: 'Ini Bom Waktu, Jangan Nyesal Kalau Meledak'

Insiden Lapas Bengkulu, Fahri Hamzah: Ini Bom Waktu, Jangan Nyesal Kalau Meledak
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. (Legislatif.co)
Senin, 28 Maret 2016 10:42 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Kejadian pembakaran lapas di bengkulu yang juga mengakibatkan beberapa penghuni lapas meninggal dunia beberapa waktu yang lalu, dianggap sebagai ledakan bom waktu.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, saat dikonfirmasi Legislatif.co (GoNews Group) di Gedung Nusantara III DPR RI Senayan.

"Sejak saya memimpin komisi III, acap kali saya bahas, karena di Indonesia ini tidak ada satupun penjara yang dibawah kapasitas, selalu diatas kapasitas. Ini masalah klasik seperti bom waktu yang bisa meledak setiap saat," tuturnya, Senin (28/03/2016).

Bahkan Fahri menyebut, kalau kebanyakan penjara di Indonesia saat ini tidak melayani dengan sepenuh hati bahkan terkesan tidak manusiawi.

"Tak perlu jauh-jauh, disekitar Jakarta saja, saat ini banyak sekali penjara yang sangat tidak layak. Dimana penghuninya terlihat seperti pepes ikan yang tidur dilantai dan terkesan pembiaran," jelasnya.

Hal ini bisa terjadi karena menurut Fahri, masih adanya mentalitas para pejabat yang seneng melihat situasi tersebut. "Jangan kaget kalau boom itu meledak, dimana penjara khusunya bagi tahanan pelaku tindak pidana narkoba itu harus ditangani secara khusus, termasuk terorois. Kenapa? Ya karena lapas kita itu tidak pernah stabil, karena setiap saat ada ancaman," tukasnya.

Pemerintah seharusnya, kata Fahri, bisa menjadikan orang-orang didalam penjara, atau para narapidana menjadi manusia yang baik.

"Disaat mereka keluar, harusnya bisa menjadi manusia yang berguna, dan benar-benar bertaubat. Kita berharap mereka bisa menjadi pembisnis dan lain sebagainya, ini yang harus pemerintah perhatikan. Bagaimana mereka bisa menjadi baik dan berubah menjadi orang yang berguna, kalau pemerintah sendiri tidak ada terobosan untuk itu, ya tunggu saja sewaktu-waktu boom meledak lagi," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/