Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
23 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
23 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
5 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
4 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
4 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
5 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Saat Kunjungan ke Padang, Jokowi: Operasi Kemanusiaan Tidak Bisa Dilakukan Sendiri

Saat Kunjungan ke Padang, Jokowi: Operasi Kemanusiaan Tidak Bisa Dilakukan Sendiri
Selasa, 12 April 2016 12:56 WIB
PADANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke Padang untuk membuka International Fleet Review (IFR) 2016 di Markas Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut II Kota Padang, Sumatera Barat, mengatakan bahwa salah satu perang yang paling berat adalah perang untuk memenangkan kemanusiaan, termasuk bencana.

"Operasi itu akan optimal apabila tidak dilakukan sendiri. Kita butuh kerja sama dengan negara-negara sahabat, khususnya angkatan laut dari negara-negara yang membentang di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia," katanya Selasa (12/4/2016).

Presiden mendukung penuh Latihan Multilateral Komodo 2016. Presiden mengatakan, operasi bantuan kemanusiaan, khususnya untuk penanganan bencana alam di laut dan SAR, membutuhkan kesigapan, kecepatan, dan totalitas sumber daya. "Latihan ini diharapkan semakin memperkokoh budaya maritim kita," katanya.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan, dengan latihan bersama ini memperkuat kerjasama angkatan laut dari negara-negara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. "Latihan akan menumbuhkan pemahaman yang sama mengenai perlindungan sumber daya laut, kerja sama regional, dan peningkatan sumber daya manusia di sektor maritim," paparnya.

Dalam acara ini, Presiden Joko Widodo akan melakukan inspeksi parade kapal (fleet inspection) menggunakan KRI Frans Kaisiepo-368 yang diiringi atraksi flying pass, fly board, serta parade perahu hias.

Kegiatan yang dipusatkan di Padang dan Kepulauan Mentawai berlangsung pada 12 April hingga 16 April 2016. Acara tersebut meliputi International Fleet Review (IFR) 2016, 15 th Western Pacific Naval Symposium (WPNS), dan 2nd Multilateral Naval Exercise Komodo atau Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016.

Ada sekira 20 kapal perang dari 15 negara sahabat yang mengikuti acara tersebut, mulai dari Bangladesh, India, Thailand, Malaysia, Vietnam, Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Rusia, China, Sri Lanka, Australia, Papua Nugini, Singapura, dan Brunei. Sementara itu, TNI AL mengerahkan 28 unit kapal perang. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:okezone.com
Kategori:Sumatera Barat, GoNews Group, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/