Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
2
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
23 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
3
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
23 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
4
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
21 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
5
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
21 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
6
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
21 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Home  /  Berita  /  GoNews Group

KPK Juga Diminta Turun Diam-diam ke ULP Bengkalis

KPK Juga Diminta Turun Diam-diam ke ULP Bengkalis
Rabu, 13 April 2016 15:50 WIB
Penulis: Ismail
BENGKALIS - Kalangan dunia usaha di Kabupaten Bengkalis, mendukung sepenuhnya langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang secara diam-diam masuk menyusup mendatangi Unit Layanan Pengadaan (ULP) di Kantor Gubernur Riau, Selasa (12/4/2016) kemarin. Mereka berharap, langkah KPK ini tidak terhenti di ULP Provinsi Riau saja, tapi hendaknya turun ke ULP kabupaten kota se-Riau, termasuk ULP Kabupaten Bengkalis.

''Kita berharap KPK juga turun secara diam-diam melakukan tinjauan terhadap ULP Kabupaten Bengkalis. Apalagi selama ini sering kita dengar adanya dugaan praktik-praktik kotor dalam pelaksanaan lelang proyek di ULP Bengkalis,'' ujar Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi) Kabupaten Bengkalis, Fachrurrozy yang akrab disapa Agam kepada wartawan, Rabu (13/4/2016).

Agam menilai sangat wajar jika KPK turun ke Bengkalis, mengingat nilai proyek yang dilelang melalui ULP Bengkalis setiap tahunnya mencapai triliunan rupiah dengan jumlah paket mencapai ribuan. ''Kalau tidak salah ULP Bengkalis ini masuk Tipe A. Jadi wajar saja kalau KPK melakukan pemantauan guna mencegah terjadinya praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisme,'' pinta Agam.

Seperti kita baca di media, kata Agam, 4 orang dari KPK secara diam-diam masuk menyusup mendatangi Kantor Gubernur Riau, Selasa (12/4/2016). Mereka mendatangi ruang Unit Layanan Pengadaan (ULP) di lantai 6 Gedung 9 Lantai Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Saat KPK datang, di ruangan ULP ini sedang berlangsung verifikasi dokumen lelang sejumlah konsultan oleh pegawai ULP. Kontan saja sejumlah pegawai ULP dan sejumlah rekanan kontraktor terkejut atas kedatangan mendadak 4 orang KPK ini.

Di ruangan ini petugas KPK memplototi cara kerja pelayanan petugas ULP didampingi Ketua ULP, Indra. Mereka juga memantau beberapa proyek yang dilelang apakah tenaga terampil dan tenaga ahlinya sudah sesuai dengan pekerjaan.

Sejauh ini tim KPK sudah mengumpulkan beberapa informasi tersebut dan akan menindaklanjuti ke beberapa rekanan konsultan/kontraktor. Termasuk oknum Kadis, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) minta-minta jatah uang proyek 30 persen sampai 40 persen.

Masalah pengaturan proyek dan pemenang proyek yang tak semestinya juga dikumpulkan informasinya. Sejumlah proyek fiktif dana dari APBD Riau termasuk APBN juga sedang didalami.

''Kita berharap, KPK juga melakukan hal serupa di ULP Bengkalis. Karena indikasi seperti di ULP Riau ini, juga diduga terjadi di ULP Bengkalis dan sudah menjadi rahasia umum,'' tutup Agam.(ail)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/