Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
7 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
2 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
2 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Hukum

Duh, Kenal di Facebook dengan Pria Ngaku Polisi, Ujung-ujungnya Malah 'Dikerjai'

Sabtu, 16 April 2016 12:24 WIB
Penulis: Chairul Hadi
duh-kenal-di-facebook-dengan-pria-ngaku-polisi-ujungujungnya-malah-dikerjai
PEKANBARU - Rani Novita hanya bisa gigit jari. Uang sebesar Rp2.850.000 yang ditransfernya kerekening pria yang ia kenal lewat jejaring sosial Facebook dan mengaku anggota polisi, raib begitu saja. Ia pun melaporkan kasus ini ke Mapolresta Pekanbaru, Riau.

Meski sudah banyak aksi tipu-tipu beredar di jejaring sosial, namun tidak membuat Rani meragukan kejujuran AM, pria yang baru ia kenal via Facebook. Pria itu bahkan mengaku anggota polisi, mungkin dengan maksud meyakinkan korbannya.

Cukup lama saling kenal, AM mulai melancarkan 'serangannya' terhadap Rani. Dia meminjam uang korban dengan alasan untuk biaya perpindahan (mutasi, red) ke Mapolda Riau. Informasi yang dirangkum GoRiau.com di kepolisian, uang ini bernominal Rp2.850.000.

Tanpa keraguan sedikitpun, Rani akhirnya menyanggupi. Dia mentransfer uang itu ke rekening polisi gadungan tersebut melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

"Pelaku ini berjanji akan mengembalikan uang itu setelah tiba di Pekanbaru. Itu alasannya. Namun sampai sekarang, yang bersangkutan ternyata tidak bisa dihubungi," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto, Sabtu (16/4/2016) siang.

Merasa diPHP (Pemberi Harapan Palsu, red) oleh aparat gadungan tersebut, Rani pun akhirnya membuat laporan resmi ke kepolisian. "Masih kita telusuri. Kalau pengakuan korban, kejadiannya sekitar empat bulan lalu. Setelah itu terduga pelaku menghilang dan tidak bisa dihubungi. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/